JATIMTIMES - Seiring pecepatan persiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat yang akan dilaksanakan di bulan Juli ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus mempersiapkan secara penuh strategi dan komitmen nyata dalam mendukung program nasional yang telah digagas oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto ini.
Sebagai salah satu penyelenggara Sekolah Rakyat dari 100 daerah di Indonesia. Bojonegoro menjadi daerah ke 66 daerah yang diberi kesempatan untuk mengikuti Sekolah Rakyat tahap 1 dan telah terverifikasi.
Baca Juga : Ramai Masalah Izin Santerra de Laponte, Apakah Tetap Bisa Dikunjungi?
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah menyiapkan Gedung Diklat Bojonegoro yang terletak di Dusun Kedungrojo Kidul, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander sebagai tempat pelaksanaan Sekolah Rakyat sekaligus asrama yang menampung 100 siswa selama satu tahun rintisan. Selain itu, sekeliling gedung diklat ini, nantinya juga akan dibangun rumah tinggal guru dan wali siswa.
Wakil Bupati Bojonegoro, Hj. Nurul Azizah menyatakan dukungan penuh dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat ini. Dengan bekerja sama antara Pemerintahan Bojonegoro, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pekerjaan Umum. Kehadiran Sekolah Rakyat menjadi peluang besar bagi masyarakat Bojonegoro untuk mendapatkan akses pendidikan secara berkualitas tanpa adanya biaya.
“Nantinya Sekolah Rakyat di Bojonegoro ini akan diisi jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki empat rombel dengan masing-masing rombel diisi 25 siswa dan para siswa ini nantinya diambil dari anak-anak usia 14-19 tahun yang berasal dari keluarga yang termasuk dalam miskin dan miskin ekstrim berdasarkan Data Tunggal Ekonomi Nasional (DTSEN),” pungkas Nurul Azizah.
Sekolah Rakyat ini dirancang sebagai sekolah berasrama untuk memastikan para siswa mendapatkan pendidikan dan pengasuhan secara optimal. Tujuannya tidak hanya memberikan pendidikan secara formal layaknya di sekolah umum.
Baca Juga : Surat-Surat Penentu Takdir: Saat Sentot Alibasyah Prawirodirdjo Memilih Mengakhiri Perang
Namun juga memberikan berbagai pelatihan yang dapat menjadikan peserta didik menjadi lulusan yang unggul, pribadi yang memiliki keterampilan hidup, pola pikir positif, dan nilai-nilai luhur. Sehingga kelak mampu mengangkat diri dan keluargannya keluar dari lingkungan miskin.