JATIMTIMES - Persiapan Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kota Malang mencapai 80 persen menyongsong Porprov IX Jatim 2025. Saat ini, skuad Pelti lebih banyak melakukan uji coba.
Pelatih Pelti Kota Malang Medy Audito mengatakan sejauh ini timnya terus menggelar latihan dari Senin hingga Jumat. Bahkan, intensitas latihan ditingkatkan menjadi dua kali sehari, pagi dan sore.
Baca Juga : Megawati Kembali ke Blitar: Ziarah Khidmat di Hari Kelahiran Bung Karno
“Kita persiapannya sudah hampir 80 persen. Jadi, di bulan ini kita banyak uji coba. Ada nanti yang terdekat 8 sampai 9 Juni, kita ada turnamen beregu di Malang U-23. Terus berikutnya setelah itu tanggal 15 Juni, kita ada kejurnas di Bali, kejurnas senior di Bali. Setelah itu, kita break seminggu dan bersiap untuk menghadapi porprov,” kata Audito.
Pelatih yang akrab disapa Ito itu mengaku pihaknya saat ini juga tengah fokus untuk membenahi mental bertanding atletnya. Menurut dia, mental bertanding atlet sangat diperlukan untuk menghadapi sebuah kejuaraan.
“Mental itu kita dapatkan nanti ketika kita uji coba. Yang kita pentingkan adalah fighting spirit mereka. Jadi, hasil-hasil itu bisa bagus, bisa jelek. Tapi ya kita dari tim pelatih berusaha waktu porprov itu adalah peak performance mereka,” ungkap Ito.
Disinggung ihwal target, Ito mengaku menargetkan satu emas. Menurut dia, target itu sangat realistis yang kemungkinan bisa didapatkan dari ganda putri.
“Untuk putra, bukan kita tidak menarget, tapi mungkin bakal ada kejutan. Kita nggak mau terlalu jemawa, tapi kita sebagai tuan rumah juga bebannya juga berat. Bukan berarti kita di putra tidak ada target anak-anak. Anak-anak malah santai-santai, itu malah menjadi pelecut mereka, supaya mereka bisa menunjukkan sebagai tuan rumah di kandang sendiri,” ungkap Ito.
Baca Juga : Apa itu GTA V Roleplay dan Tips Cara Bermainnya!
Pada gelaran porprov tahun sebelumnya, Pelti Kota Malang menyumbangkan satu emas dan satu perak. Capaian itu yang kemungkinan akan tetap dipertahankan demi nama Kota Malang.
“Musuh terberat kalau putri itu hampir merata sih. Ada dari Surabaya, Kota Kediri, Kota Blitar. Kalau untuk putra, ada Kota Kediri, Sampang, Surabaya itu jadi saingan utama kita,” tukas Ito.