JATIMTIMES – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi memeriksa kesehatan hewan secara serentak di lapak-lapak penjualan hewan kurban yang tersebar di beberapa tempat menjelang Iduladha 1446 H atau Tahun 2025 M pada Rabu (28/5/2025).
Menurut Plt Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh Nanang Sugiharto program yang dilaksanakan merupakan salah satu upaya memastikan kesehatan hewan menjelang Hari Raya Iduladha. “Kita lakukan pemeriksaan di pedagang musiman yang berada di sekitar Kecamatan Kota dan Kecamatan Giri. Hari ini juga kita lakukan serempak juga se-Kabupaten Banyuwangi,” ujar Nanang.
Baca Juga : Program Wadul Kapolresta Banyuwangi Berhasil Ungkap 16 Kasus Narkoba
Pemeriksaan yang dilakukan merupakan program pemeriksaan ante mortem, yaitu pengecekan kondisi hewan sebelum dipotong. Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan dalam keadaan sehat.
“Artinya ternak yang dijual oleh pedagang sudah diperiksa kesehatannya dan sesuai syariat Islam juga. Biar masyarakat merasa aman dan nyaman ketika membeli,” tambahnya.
Drh Nanang menuturkan dalam pelaksanaan program pemeriksaan di salah satu lapak di Jalan Kepiting, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, milik M. Naseh , petugas memeriksa 70 ekor kambing dan 20 ekor domba semuanya dinyatakan dalam kondisi sehat dan tanpa gejala penyakit menular.
Dispertan juga menyarankan seluruh pedagang untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kandang salahsatunya dengan penyemprotan disinfektan. Tujuannya untuk menjaga kesehatan ternak dan agar tidak menimbulkan bau yang mengganggu warga sekitar.
Baca Juga : Peserta Lolos SNBT 2025, Ini Tahapan Selanjutnya
“Kita sarankan juga biar tidak mengganggu lingkungan disemprot pakai antibiotik, pakai desinfektan. Kita berikan desinfektannya. Karena hari ini masih ada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ya, biar tidak menular ke ternak,” tambah Nanang.
Dia juga memastikan bahwa ketersediaan hewan kurban (sapi, kambing dan domba) di Banyuwangi dalam kondisi aman. Untuk sapi, tercatat surplus sekitar 1.200 ekor. Sementara untuk kambing dan domba, terdapat kelebihan antara 2.000 hingga 5.000 ekor, berdasarkan kalkulasi kebutuhan kurban masyarakat tahun sebelumnya.