JATIMTIMES - Pengurus Cabang Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kota Surabaya masa bakti 2024-2029 resmi dikukuhkan. Prosesi pengukuhan berlangsung di Ruang Majapahit Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya.
Acara pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) FTI Jawa Timur, Anastasia Kirana. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir menyaksikan prosesi pengukuhan bersama Ketua KONI Surabaya, Hoslih Abdullah.
Baca Juga : Pemkab Situbondo Pulangkan PMI Wanita Asal Jangkar yang Terlantar di Malaysia
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan baru FTI Surabaya. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mendukung seluruh cabang olahraga, termasuk triathlon.
āAlhamdulillah, pada sore hari ini telah dilantik Ketua FTI Surabaya. Maka tugas KONI bersama Ketua FTI Surabaya adalah memberikan yang terbaik bagi atlet-atlet triathlon Surabaya,ā kata Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri menuturkan bahwa dengan pelimpahan kewenangan dari Pengprov ke Pengcab Surabaya, maka Kota Pahlawan memiliki tanggung jawab besar untuk mencetak prestasi, tak hanya di tingkat Jawa Timur, tetapi juga nasional dan internasional.
"Karena itu, saya berharap FTI Surabaya bisa membawa nama harum kota ini di ajang Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jawa Timur, PON (Pekan Olahraga Nasional), hingga SEA Games," harapnya.
Wali Kota Eri menegaskan bahwa pembinaan triathlon kini telah diserahkan kepada FTI Surabaya. Ia pun meminta Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya untuk memberikan dukungan dalam menyediakan sarana latihan bagi para atlet.
"Bagaimana cabor yang ada di Kota Surabaya ini difasilitasi pemerintah kota. Meski belum memiliki (tempat latihan) tapi bisa dibantu sewa Disbudporapar. Jadi semua atlet Surabaya di cabor apapun bisa latihan di Surabaya, nanti dibantu untuk sewa tempatnya," katanya.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri juga menekankan pentingnya pengembangan bakat anak-anak muda, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga olahraga dan seni. āKalau anak-anak kita punya kelebihan di triathlon, motor, atau seni lukis, ya harus difasilitasi. Tidak harus semuanya akademik,ā imbuhnya.
Kepada Ketua FTI Surabaya yang baru, Juliana Eva Wati, atau akrab disapa Jeje, Wali Kota Eri berpesan agar bisa membina dan memperbaiki sistem pembinaan atlet triatlon Surabaya. āInsyaallah, dengan kepemimpinan anak muda, saya yakin FTI Surabaya akan mencapai masa keemasannya,ā jelas Wali Kota Eri.
Baca Juga : Magetan 1890: Skandal Candu Bupati RMA Kerto Adinegoro dan Fitnah Pemerintah Kolonial
Di waktu yang sama, Ketua FTI Jawa Timur, Anastasia Kirana menjelaskan bahwa sebelumnya pembinaan triathlon di Surabaya masih berada di bawah Pengprov. Namun, karena meningkatnya beban kerja, kewenangan kini diserahkan kepada Pengcab Surabaya. āSyukur alhamdulillah sudah ada Bu Jeje Ketua FTI Surabaya), jadi saya merasa sangat terbantu. Sekarang, Surabaya punya rumah sendiri untuk triathlon,ā kata Kirana.
Ia juga mengungkapkan bahwa ke depan FTI Jatim akan menggelar talent scouting menuju PON 2028. Menurutnya, Kota Surabaya memiliki potensi besar untuk menyumbang atlet-atlet unggulan. "Saya yakin Surabaya bisa menyumbangkan emas terbanyak. Pengprov akan mendukung penuh setiap event di Surabaya, termasuk meminjamkan peralatan,ā jelasnya.
Kirana juga mengapresiasi dukungan pemkot atas pengukuhan FTI Kota Surabaya. Ia berharap, sinergi ini mampu melahirkan atlet berprestasi nasional bahkan dunia. āMoto kami tetap sama, dari Jawa Timur menuju prestasi dunia. Jadi saya harap Kota Surabaya bisa memberikan banyak atlet menuju PON 2028," harapnya.
Sementara itu, Ketua FTI Surabaya, Juliana Eva Wati menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan. Ia berkomitmen untuk menjadikan FTI Surabaya sebagai organisasi yang solid dan berprestasi. "Alhamdulilah, ini menjadi amanah baru bagi saya yang baru saja dilantik menjadi pengurus triathlon Kota Surabaya," kata Jeje.
Di samping itu, Jeje juga menyampaikan target jangka pendek Pengcab FTI Surabaya, yaitu menyiapkan para atlet untuk berlaga dalam Porprov Jatim pada Juni 2025. "Karena kami akan mengirimkan lima atlet, insyaallah kami akan menyumbangkan lima emas untuk Kota Surabaya," pungkasnya.