JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo akhirnya berhasil memulangkan Sahyati (57), pekerja migran Indonesia (PMI) wanita asal Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, yang dilaporkan terlantar dan sakit di Malaysia, Sabtu (24/5/2025) dini hari.
Kepulangan Sahyati itu merupakan bersama usaha Pemkab Situbondo melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) yang bergerak cepat (gercep) dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
Baca Juga : 3.120 Calon ASN PPPK Pemkab Malang Segera Dilantik, Ditarget Akhir Mei 2025
Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah atau akrab disapa Mbak Ulfi mengatakan bahwa informasi terkait adanya PMI wanita asal Situbondo yang terlantar di Malaysia berawal dari postingan di media sosial TikTok sejak 5 April 2025 lalu.
"Kami mendapat laporan awal sejak 5 April. Sehingga langkah pertama yang kami lakukan adalah berkoordinasi dengan pihak keluarga di Situbondo untuk mendapatkan informasi detail mengenai kondisi dan keberadaan Bu Sahyati di Malaysia,ā kata Wabup Ulfiyah.
Usai mendapat informasi detail terkait PMI tersebut, pemerintah daerah melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) langsung berkoordinasi dengan Kedutaan besar Indonesia di Malaysia dan Kementerian Ketanagakerjaan mengenai mekanisme pemulangan PMI asal Jangkar, Situbondo, itu.
"Pemerintah daerah langsung bergerak cepat setelah mendapatkan informasi itu. Disnaker kemudian berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Kedubes RI di Malaysia, untuk teknis pemulangan. Alhamdulillah, meskipun agak lama karena banyak persyaratan yang harus dilengkapi, akhirnya Ibu Sahyati bisa berkumpul kembali dengan keluarga sekarang," ungkap wabup Situbondo itu.
Lebih lanjut, Ulfiyah menjelaskan bahwa menurut keterangan keluarga, Sahyati telah sakit sekitar enam bulan dan sempat dirawat di rumah sakit. "Setelah cukup lama di rumah sakit dan kondisinya tidak membaik, beliau dibawa oleh pengemudi Grab ke sebuah restoran, lalu ditinggalkan di sana," jelas Mbak Ulfi.
Sehingga dengan proses yang lumayan panjang dan lobi-lobi akhirnya Sahyati bisa pulang ke Indonesia. "Kami atas nama pemerintah daerah mengucap banyak terima kasih atas kerja keras semua unsur elemen yang ikut serta membatu kepulangan Ibu Sahyati," ucapnya.
Baca Juga : Acara RitualĀ Adat Seblang Bakungan Tahun 2025 Diawali Gerakan Bersih-bersih Sungai
Tidak hanya itu. Mbak Ulfi menyampaikan. biaya kepulangan Sahyati dari Malaysia ke Indonesia ditanggung oleh Pemkab Situbomdo. "Jadi, pembiayaan Ibu Sahyati dari awal hingga akhirnya bisa pulang ke Jangkar semua ditanggung oleh pemerintah," ujarnya.
Wabup Ulfiyah juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan melindungi setiap warga negara Indonesia di luar negeri, bahkan tanpa biaya.
Sementara itu, menurut keterangan keluarga, Sahyati bekerja di malaysia sudah sekitar 15 tahunan.