JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali mencatatkan prestasi penting pada Kamis 22 Mei 2025 dengan pengukuhan 11 guru besar baru. Pengukuhan ini menambah jumlah guru besar di kampus tersebut menjadi 81 orang guru besar.
Menurut Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM. Zainuddin MA, pengukuhan tersebut secara jumlah merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah kampus ini.
Baca Juga : Puguh DPRD Jatim Apresiasi Kinara, Berikut Sederet Prestasi Sosok Duta Pariwisata Cilik Jawa Timur 2025
Prof Zainuddin melanjutkan, selama masa kepemimpinannya, ia menargetkan jumlah guru besar mencapai 100 orang. Meskipun masa kepemimpinannya akan segera berakhir, dia optimistis bahwa jumlah guru besar UIN Maliki Malang bisa mencapai 90 dalam waktu dekat.

"Target saya itu kan 100 guru besar pada masa kepemimpinan saya. Tapi, alhamdulillah, sebentar lagi masih ada dua lagi yang menyusul dan ada juga yang sedang dalam proses," ungkapnya dengan penuh harapan.
Dari perspektif institusi, Prof Zainuddin menekankan pentingnya peran guru besar dalam membesarkan UIN Maliki Malang. Ia juga memberikan pesan kepada seluruh guru besar yang baru dilantik agar fokus untuk mengembangkan kampus dan menjaga reputasi internasional yang telah diraih.

"Kampus ini sudah memiliki reputasi internasional dan telah mendapatkan pengakuan dari WIBA. Nanti, sebentar lagi kami juga akan mendapat sertifikasi internasional dari ASIIN," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Senat UIN Maliki Malang Prof Dr Mufidah Ch MAg menjelaskan bahwa jumlah guru besar masih akan bertambah lagi dalam waktu dekat. Pihaknya menyebut, terdapat 9 orang dosen yang tengah berproses segera menyusul menjadi guru besar

Prof Mufidah juga menyoroti potensi para lektor kepala, khususnya dari kelompok 4B dan 4C, yang menjadi kandidat kuat untuk naik pangkat menjadi guru besar. "Dari 4B dan 4C, yang paling banyak. Karir dosen yang panjang membuat mereka memiliki peluang besar untuk menjadi guru besar," jelas Prof Mufidah.
Selain itu, Prof. Mufidah mengingatkan bahwa menjadi seorang guru besar bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral yang besar. "Guru besar adalah jabatan tertinggi dalam dunia akademis, dan mereka memiliki tanggung jawab moral untuk institusi dan masyarakat. Ilmu yang dimiliki harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya teori-teori semata," ujarnya.
Lebih dari itu, Prof Mufidah juga menekankan pentingnya hilirisasi ilmu, yakni membawa ilmu dari dunia akademik ke masyarakat agar dapat memberikan dampak yang nyata. Dengan pengukuhan ini, UIN Maliki Malang semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya diakui secara nasional tetapi juga memiliki pengaruh internasional dalam dunia pendidikan tinggi.
Baca Juga : Lengkap, Berikut Jadwal dan Kuota SPMB 2025 Jenjang SMA/SMK di Jatim
"Semoga pengukuhan 11 guru besar baru ini juga memotivasi para dosen lainnya untuk juga termotivasi menjadi guru besar," pungkasnya.
Sementara itu, berikut adalah nama-nama 11 guru besar yang baru dilantik di UIN Maliki Malang:
1. Prof. Dr. Hj. Sulalah, M.Ag.
2. Prof. Dr. H. Fadil, M.Ag.
3. Prof. Dr. M. Fazan Zenrif, M.Ag.
4. Prof. Marno, M.Ag.
5. Prof. Dr. Abdul Aziz, M.Pd.
6. Prof. Dr. Hj. Erfaniah Zuhriah, S.Ag., MH.
7. Prof. Dr. Ahmad Nurul Kawakib, M.Pd., M.A.
8. Prof. Dr. H. Ahmad Barizi, M.A.
9. Prof. Dr. H. R. Taufiqur Rochman, M.A.
10. Prof. Fakhruddin, S.Ag., M.H.I.
11. Prof. Nasrulloh, M.Th. L.