free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Beky Herdihansah Resmi Nakhodai KONI Blitar: Optimisme Baru Menuju Panggung Prestasi

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wakil Bupati Blitar, H. Beky Herdihansah, mengibarkan bendera KONI usai dilantik sebagai Ketua Umum KONI Kabupaten Blitar periode 2025–2029 di Pendapa Ronggo Hadinegoro, Rabu (21/5/2025). Momen ini menandai awal kepemimpinannya dalam membangun prestasi olahraga daerah. (Foto: Prokopim Pemkab Blitar)

JATIMTIMES - Pendapa Agung Ronggo Hadinegoro kembali mencatat sejarah baru dalam dunia olahraga Kabupaten Blitar. Pada Rabu, 21 Mei 2025, Wakil Bupati Blitar, H. Beky Herdihansah, resmi dilantik menjadi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar periode 2025–2029.

Pelantikan yang dilakukan langsung oleh Ketua KONI Provinsi Jawa Timur, Muhammad Nabil, itu disaksikan oleh sejumlah tokoh penting, mulai dari Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM., jajaran Forkopimda, perwakilan DPRD, hingga Ketua PERWOSI Kabupaten Blitar, Arina Beky.

Baca Juga : Shizuna, Grup Idol Asal Malang Usung Konsep Dewa Angin Jepang

Pelantikan ini bukan sekadar seremonial formal, melainkan awal dari lembaran baru bagi pembangunan olahraga di Kabupaten Blitar. Beky, yang terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Muskorcab) pada 10 Mei 2025, membawa semangat baru dan strategi segar untuk membangkitkan prestasi atlet lokal di berbagai cabang.

Dalam sambutannya, Bupati Blitar Rijanto menyampaikan keyakinannya bahwa kepemimpinan Beky Herdihansah akan menjadi titik tolak kemajuan olahraga di Bumi Penataran. Ia menyebutkan bahwa pengalaman Beky di pemerintahan dipandang sebagai bekal strategis dalam mengelola organisasi sebesar KONI. 

“Kami percaya KONI akan bergerak lebih progresif dan mampu menempatkan Kabupaten Blitar sebagai kekuatan baru dalam peta olahraga Jawa Timur,” ujarnya.

Beky sendiri menegaskan komitmennya untuk langsung bekerja cepat. Ia menyatakan bahwa pengurus KONI yang baru akan segera merumuskan langkah-langkah konkret dalam mempersiapkan para atlet menuju ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang. Menurutnya, target realistis namun menantang telah disusun: Blitar masuk lima besar, bahkan tiga besar jika memungkinkan.

“Kami ingin Porprov menjadi panggung pembuktian bahwa Kabupaten Blitar tak hanya serius membina olahraga, tetapi juga mampu bersaing dengan daerah-daerah unggulan lain,” ucap Beky. 

Bukan hanya soal target, Beky juga menyinggung pentingnya ekosistem pembinaan olahraga sejak usia dini, peningkatan fasilitas latihan, dan sinergi lintas sektor sebagai fondasi pembangunan olahraga yang berkelanjutan. Ia menilai KONI tak bisa berjalan sendiri, melainkan harus menjadi motor penggerak yang merangkul sekolah, komunitas olahraga, dan dunia usaha.

Baca Juga : Surabaya Semarak di Bulan Mei 2025: HJKS ke-732 Usung Semangat Ekonomi dan Budaya  

Momen pelantikan juga diwarnai dengan pemberian tali asih kepada para atlet peraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara. Penghargaan tersebut menjadi simbol apresiasi sekaligus motivasi agar para atlet terus mengukir prestasi. Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil, dalam sambutannya menyebut Kabupaten Blitar sebagai daerah dengan potensi besar, khususnya dalam cabang-cabang bela diri dan atletik.

“Dengan soliditas kepengurusan dan dukungan penuh dari kepala daerah, saya optimistis Blitar akan jadi salah satu kekuatan utama di Porprov mendatang,” kata Nabil.

Ke depan, tantangan memang tidak ringan. Namun bagi Beky, tantangan itu justru menjadi bahan bakar untuk bergerak lebih cepat dan terukur. Ia mengaku akan memprioritaskan konsolidasi internal, pemetaan cabang unggulan, serta pelatihan rutin yang terstandar sebagai langkah awal.

Dengan visi kolaboratif dan manajemen yang bersandar pada prinsip good governance, KONI Kabupaten Blitar di bawah kepemimpinan Beky Herdihansah siap menorehkan babak baru. Sebuah babak yang tak sekadar mencetak medali, tapi juga membangun karakter, disiplin, dan kebanggaan daerah melalui olahraga.