JATIMTIMES - Warga Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo digemparkan dengan penemuan mayat laki-laki di dalam sumur yang tidak terpakai (red-sumur mati) sedalam 30 meter lebih di tengah kebun mangga, Selasa (20/05/2025).
Diketahui jenazah laki-laki tersebut, merupakan Ediyanto warga Desa Ramben, Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso yang berprofesi sebagai pencari telur semut rang-rang (Red- Kroto) yang dijadikan pakai burung.
Baca Juga : Tidak Ada Itikad Baik, Transportasi Online Indrive Dilarang Beroperasi di Jatim
Koordinator pusat pengendalian operasi dan penanggulangan bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono menjelaskan, korban telah dilaporkan oleh pihak keluarga sejak Senin (19/05/2025).
"Korban pamit ke keluarga untuk mencari telur semut rang-rang atau Kroto yang biasa dijadikan pakan burung, namun biasanya sore sudah pulang namun sampai hari Senin (19/05/2025) malam korban belum kunjung pulang, akhirnya dibuatlah postingan untuk mencari korban," ujar Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo yang akrab disapa Ipong itu.
Kemudian kata Ipong, BPBD Kabupaten Situbondo menerima laporan dari Jatem warga Desa Ramben yang ikut mencari korban bahwa dirinya menemukan motor dan galah korban di dekat lokasi sumur mati yang tertutup rerimbunan semak. Jatem menduga korban terjatuh ke dalam sumur tersebut dengan kedalaman ± 30 M di perkebunan mangga di Dusun Sapudi Desa Jatisari Kecamatan Arjasa itu.
"Hal ini sesuai dengan keterangan dari keluarga korban, dimana korban biasanya mencari kroto di seputaran Desa Jatisari Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo," kata Ipong.
Mendapat laporan tersebut, tim evakuasi gabungan yang terdiri dari Pusdalops BPBD Situbondo, Tagana Situbondo, Polsek Arjasa, Koramil Arjasa dan Kades Jatisari dan Pemdes Ramban kulon tiba di lokasi jatuhnya korban langsung mempersiapkan peralatan untuk evakuasi korban dan dibantu warga setempat.
"Kurang lebih pukul 12.10 WIB tim evakuasi mulai masuk ke dalam sumur untuk proses evakuasi terhadap korban. Proses evakuasi terkendala ukuran sumur yang sempit yakni berbentuk kotak ukuran 1 meter x 1 meter," ujarnya.
Baca Juga : Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokmas: KPK Periksa Wabup Situbondo dan Anggota DPRD Jatim
Dengan menggunakan penyangga kayu dan bambu personel gabungan bekerjasama melakukan evakuasi terhadap korban. "Tadi yang turun mengevakuasi pembina dari Tagana Dinsos Situbondo, Mas Asmara tadi juga dipersiapkan tabung oksigen mengantisipasi di dalam sumur tidak ada oksigen," imbuhnya.
Proses evakuasi berbuah manis, sekitar pukul 13.15 WIB korban berhasil dievakuasi dari dalam sumur mati sedalam 30 meter lebih, dalam keadaan meninggal dunia.
"Selanjutnya korban langsung dibawa oleh Ambulance Puskesmas Arjasa ke Puskesmas Arjasa dan setelah diidentifikasi/ visum luar. Pihak keluar menerima atas kejadian tersebut dan korban langsung dibawa oleh keluarganya ke rumah duka di Desa Ramban Kulon Kecamatan Cerme Kabupaten Bondowoso," pungkasnya.
Sementara itu, pihak keluarga belum bisa dimintai keterangan karena masih berduka dan terguncang akibat nasib naas yang menimpa korban tersebut.