free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Waisak 2025 Apakah Tanggal Merah? Ini Ketentuannya Berdasarkan SKB 3 Menteri

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kalender Mei 2025. (Foto dari Kemenag RI)

JATIMTIMES - Besok, Senin 12 Mei 2025 bertepatan dengan perayaan Hari Waisak 2569 BE. Perayaan ini merupakan salah satu momen yang paling dinantikan oleh banyak orang, khususnya oleh umat Budha. Hal ini dikarenakan Hari Waisak memperingati tiga peristiwa penting Buddha Gautama.

Sehari menjelang perayaannya, banyak masyarakat yang bertanya-tanya apakah Hari Waisak 2025 merupakan tanggal merah? Hal ini disebabkan banyak orang khususnya umat Budha yang ingin merayakan hari Waisak dengan khusyuk dan khidmat. 

Waisak 12 Mei 2025 Tanggal Merah

Baca Juga : Menyambut Waisak 2025, Ini Deretan Tradisi Sakral Umat Buddha di Indonesia

Pemerintah telah menetapkan hari libur dan cuti bersama untuk perayaan Hari Raya Waisak 2569 BE/2025 M. Ketentuan tersebut diumumkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

Mengacu pada SKB 3 Menteri tersebut, libur dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak berlangsung selama 2 hari. Hari libur tersebut terdiri dari libur nasional Hari Waisak yang jatuh pada Senin, 12 Mei 2025 dan cuti bersama Waisak pada Selasa, 13 Mei 2025.

Pada periode Waisak ini, masyarakat akan menikmati libur panjang selama 4 hari. Sebab, Hari Raya Waisak ini berdampingan dengan akhir pekan.

Berikut rincian jadwal libur Hari Raya Waisak 2025:

• Sabtu, 10 Mei 2025: Libur Akhir Pekan

• Minggu, 11 Mei 2025: Libur Akhir Pekan

• Senin, 12 Mei 2025: Libur Nasional Hari Raya Waisak

• Selasa, 13 Mei 2025: Cuti Bersama Hari Raya Waisak. 

Mengenal Waisak dan rangkaian kegiatannya

Dikutip dari situs resmi Kemenag, kata Waisak berasal dari dua bahasa, yakni Vaisakha (Sansekerta) dan Vesakha (Pali). Keduanya merujuk pada salah satu nama bulan dalam kalender Buddha.

Kalender Buddha memakai sistem lunisolar. Artinya, kalender ini memakai kombinasi gerakan Bulan (lunar) dan Matahari (solar).

Ditambahkan dari buku Terminologi Bulan dari Berbagai Peradaban dan Negara oleh Arwin Juli Rakhmadi Butar dkk, kalender Buddha juga tersusun dari total 12 bulan.

Nama-namanya adalah Chaitra, Vaisakha, Jyaistha, Asadha, Sravrana, Bhadrapada/Proshthapada, Vina, Karttika, Margasirsa, Pausa, Magha, dan Phalguna.

Baca Juga : BMKG Keluarkan Peringatan Banjir Rob di Pesisir Jatim hingga 17 Mei, Ini Wilayah yang Terdampak

Bulan kedua, yakni Vaisakha, punya makna khusus bagi penganut Buddha. Pada bulan tersebut, terdapat Hari Raya Waisak yang bertujuan untuk memperingati 3 hal.

Pertama, kelahiran calon Buddha Siddharta Gautama di Taman Lumbini pada 623 SM, lalu momen Pangeran Siddharta Gautama mencapai 'Penerangan Sempurna' di Bodh pada 588 SM, dan wafatnya Buddha Gautama di Kusinara pada 543 SM.

Setiap tahun, umat Buddha di Indonesia rutin merayakan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Di perayaan ini, kalangan umat Buddha akan menghadirkan berbagai rupa Buddha dan stupa untuk memberikan energi spiritual sebagai manifestasi dari Sri Buddha.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Waisak Nasional 2569 BE/2025 ini kembali dilaksanakan di Candi Borobudur.

Berikut rangkaian kegiatan Waisak yang bisa diikuti umat Buddha Indonesia:

• 4 Mei 2025: Karya Bakti Taman Makam Pahlawan Seluruh Indonesia

• 10-11 Mei 2025: Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Zona 2 Candi Borobudur

• 10 Mei 2025: Api Dharma di Mrapen, Grobogan dan Ritual Pensakralan di Candi Mendut

• 11 Mei 2025: Air Berkah Umbul Jumprit, Temanggung dan Ritual Pensakralan di Candi Mendut

• 12 Mei 2025: Kirab Waisak Candi Mendut ke Candi Borobudur, Pelepasan Lampion Waisak, Detik-Detik Waisak (pukul 23.55.29 WIB), dan Pradaksina Candi Borobudur.