free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Wisata

Promosi di Guangzhou International Travel Fair 2025, Kota Batu Sasar Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu Didik Rocky Wahyono mempromosikan sektor pariwisata Kota Batu di gelaran GTIF 2025 China.(Foto: Dokumen BPPD)

JATIMTIMES - Pariwisata Kota Batu terus dikenalkan di tingkat dunia. Salah satunya melalui Guangzhou International Travel Fair (GTIF) di China Import and Export Fair Complex Guangzhou, China, Kamis-Sabtu (15-17 Mei 2025). 

Dengan promosi di event tersebut, sektor wisata Kota Batu memperluas pasar dan menyasar wisatawan mancanegara.

Baca Juga : Tim Hibah Berdikari Vokasi UB Uji Coba Program Digitalisasi Aset Desa Wisata Gubugklakah

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu Didik Rocky Wahyono sebagai delegasi Kota Batu mengatakan, sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan seni budaya di Kota Batu dipaparkan dalam GTIF. Yakni kepada anggota Tourism Promotion Organization (TPO) internation & regional China.

Menurut Didik, keikutsertaan Kota Batu dalam event ini dikarenakan secara khusus market China untuk Kota Batu terus bertambah meskipun belum masif dan baru sebatas grup kecil. Adanya direct flight (penerbangan langsung) Surabaya-Guangzhou yang dibuka tiga kali dalam sepekan dengan maskapai China Southern Airline turut menjadi target pelaku wisata.

"Pada umumnya wisatawan sudah mengenal Pulau Bali, Bromo, Surabaya bahkan Tumpak Sewu, namun sayangnya mereka belum mengenal Kota Batu," kata Didik saat dikonfirmasi, belum lama ini.

Selain itu, sambung Didik, misi Kota Batu berpromosi di China ini adalah untuk mencari market baru agar Kota Batu tidak bergantung pada kegiatan perjalanan dinas (perjadin) dan kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition) atau acara-acara besar yang melibatkan pertemuan bisnis, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran yang diselenggarakan terkait dengan pemerintah. Pasalnya, market saat ini sudah berkurang sangat signifikan.

"Bahkan beberapa hotel saat ini pendapatannya sudah berkurang hingga 70 persen," ungkapnya.

Ia berharap, Kota Batu terus aktif dalam promosi-promosi potensial seperti GiTF 2025 ini yang turut melibatkan seluruh stake holder pariwisata. "Selain berpromosi, pelaku wisata Kota Batu juga harus siap menerima market yang baru," tambah Didik.

Baca Juga : Bupati Subandi Apresiasi Mobil Listrik dan Pembangkit Listrik Karya Siswa Sidoarjo

Untuk diketahui, GITF merupakan pameran pariwisata internasional yang telah diselenggarakan mulai tahun 1993 di China. Acara ini dikuti kurang lebih 40.000 partisipan trade visitors dari organisasi, perusahaan, atau lembaga lainnya. Acara ini juga dimeriahkan oleh 1.072 peserta pameran dari 55 negara, 180 media, dan 101 key buyers delegations.

"Booth dari Kota Batu berkolaborasi dengan Booth dari Tourism Promotion Organization for Global Cities (TPO) sebagai bentuk sarana promosi bersama produk destinasi pariwisata, ekonomi kreatif, dan seni budaya di Kota Batu," jelas Kadisparta Batu Onny Ardiyanto.

Onny menambahkan, agenda ini dimanfaatkan sebagai sarana jejaring kerja sama antar-anggota TPO, marketing executive maupun sekretariat TPO. Di sana, pihaknya juga mempresentasikan produk pariwisata, strategi dan kebijakan pemerintah dalam peningkatan industri pariwisata serta berbagai informasi kepariwisataan lainnya.

"Semoga promosi GITF 2025 ini memberikan dampak signifikan bagi kunjungan wisatawan ke kota Batu, khususnya dari luar negeri," tandas Onny.