JATIMTIMES - Wali Kota Malang Wahyu Hidayat merespon langsung keluhan warga terkait dinding tempat pemakaman umum (TPU) di Jalan Sumbersari, Kelurahan Ketawang Gede, Kota Malang yang nyaris ambrol. Wahyu pun langsung mendatangi dan melihat kondisi dinding penahan tersebut, Kamis (15/5/2025).
Tampak Wahyu pun melihat secara keseluruhan kondisi dinding TPU yang disangga dan retak dengan menggunakan sejumlah bambu tersebut. Usai melihat kondisi dinding secara keseluruhan itu, Pemkot Malang bakal berupaya melakukan perbaikan.

Perbaikan pun rencanakan bakal dilakukan pada tahun ini. Namun dilakukan secara bertahap. “Pemerintah segera akan menyelesaikan permasalahan ini tapi gak bisa secara langsung,” ujar Wahyu.
Baca Juga : Apakah Membawa Rokok Saat Haji Diperbolehkan? Yuk Simak Aturan Baru Haji 2025
Melihat kondisi saat ini, lanjut Wahyu, perlu dilakukan secara bertahap. Jika perbaikan keseluruhan perlu adanya resapan air dan teknis lainnya agar kedepannya dinding tidak lagi mudah ambrol.
“Dengan kondisi saat ini perlu dengan tahapan, butuh resapan airnya dan sebagainya. Dan ini juga butuh anggaran besar, sehingga kalau dalam waktu dekat akan diperbaiki dahulu yang jadi prioritas,” terang Wahyu.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Julhardjanto menambahkan setiap laporan pengaduan masyarakat Wali Kota Malang segera merespon. Sehingga perbaikan dinding yang akan roboh bakal ditindaklanjuti secara berkolaborasi.
Perbaikan ini pun secepatnya dilakukan oleh Pemkot Malang pada tahun 2025 ini. Hanya saja perbaikan dilakukan pada skala priorotas yang terdampak. “Karena kalau dikerjakan semua itu butuh anggaran Rp 600 juta lebih, kalau mau semuanya harus menunggu tahun depan karena kan belum teranggarkan,” ujar Dandung.
Baca Juga : Tinjau Venue Porprov, Wali Kota Malang Minta Sosialisasi Digencarkan
Dandung merinci area yang jadi skala prioritas itu lebarnya mencapai 30 meter yang segera dikerjakan. Anggaran yang digunakan pun dari dana insidentil. “Kalau tanya berapa besaran anggarannya, tunggu satu minggu lagi buat dihitung dari dana insidentil. Yang penting diperbaiki dulu yang prioritas,” jelas Dandung.
Sedang, kondisi dinding penahan TPU yang nyaris ambrol juga terdapat sisi dinding yang terlihat retak cukup besar dan panjang. Tentunya hal tersebut cukup mengkhawatirkan. Melihat posisi makam tersebut yang berada persis di sisi Jalan Raya Sumbersari, terlebih dengan aktivitas lalu-lintas di ruas jalan tersebut yang sangat tinggi.