JATIMTIMES – Untuk meningkatkan capaian imuniasi terhadap balita dan anak, Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Silo, bersama Ny. Eka Murni Kamil selaku Ketua TP PKK Desa Sidomulyo, Kamis (8/5/2025) melakukan kunjungan dan monitoring terhadap layanan Posyandu Cempaka 46 yang ada di Dusun Gumitir Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Jember.
Ketua TP PKK Silo Fitria Teguh, kepada wartawan menyatakan, bahwa monitoring dan kunjungan ini untuk penjaringan ILP (Integrasi Layanan Prima), dimana masyarakat di Dusun Kumitir benar-benar menerima manfaat dari imunisasi, agar bisa menekan jumlah angka stunting di Kabupaten Jember.
Baca Juga : Wilujengan Makam Tiloro: Napak Tilas 315 Tahun Desa Purworejo Blitar dan Tiga Putri Mataram
“Kami melakukan monitoring dan penjaringan ILP ke Posyandu Cempaka 46 yang ada di Dusun Kumitir Desa Sidomulyo, Alhamdulillah, capaian di sini cukup baik, karena mencapai 90 persen,” ujar Fitria.
Fitria menambahkan, Integrasi Layanan Prima, merupakan program pendekatan dalam memberikan pelayanan imunisasi yang lebih baik dan terintegrasi, serta fokus pada kualitas, terlebih dalam ILP ini, yang mendapatkan imunisasi bukan hanya Balita, tapi juga pada remaja dan lansia.
“Imunisasi layanan prima adalah sebuah pendekatan dalam memberikan pelayanan imunisasi yang lebih baik, dan berkualitas, sesuai dengan kebutuhan individu, termasuk untuk ibu hamil, bayi, balita, anak sekolah, remaja dan lansia,” ujarnya.
Sementara Plt. Camat Silo Teguh Kurniawan, kepada wartawan menyatakan, bahwa monitoring dan penjaringan ILP, lebih menekankan kepada layanan, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, akan pentingnya imunisasi.
Baca Juga : Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Meluncur, Ini Spesifikasi dan Harganya
Terlebiih di pedesaan, banyak masyarakat yang enggan untuk diimunisasi, karena berbagai faktor, salah satunya soal hukum dalam agama. “Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi, kami selalu menggandeng tokoh ulama setempat, dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ujar Teguh.
Sehingga dirinya merasa bersyukur, capaian imunisasi di Dusun Kumitir, bisa mencapai 90 persen, tentu ini kebanggaan tersendiri. “Tanpa ada peran serta tokoh masyarakat dan ulama sekitar, memang agak susah bisa mencapai angka 90 persen, sehingga kami akan terus melibatkan ulama dan tokoh masyarakat dalam memberikan edukasi dan kesadaran terhadap masyarakat,” pungkasnya. (*)