JATIMTIMES - Media sosial belakangan ini tengah diramaikan dengan unggahan dari SMK Citra Bangsa Mandiri (CBM) Purwokerto yang menampilkan prosesi wisuda siswa dengan nuansa menyerupai kelulusan di perguruan tinggi.
Peristiwa tersebut diketahui dari siaran langsung akun TikTok @smkcbmofficial01 yang kini videonya viral di media sosial. Dilihat pada Senin (12/5/2025), nampak para siswa dan siswi mengikuti prosesi wisuda dengan menggunakan atribut toga lengkap dan juga slempang. Mereka terlihat melakukan prosesi pemindahan tali toga yang mirip dengan tradisi yang selama ini identik dengan kelulusan perguruan tinggi.
Baca Juga : Ramai Panglima TNI Kerahkan Pasukan ke Kejaksaan, Ada Apa?
Tidak berhenti disitu saja, dekorasi panggung, pencahayaan dramatis, serta kehadiran guru yang mengenakan jubah seperti profesor kampus, membuat acara tersebut viral dalam waktu singkat.
Video ini pun viral dan memicu reaksi beragam dari netizen. Banyak yang menilai jika acara wisuda tersebut terlalu mewah untuk acara wisuda SMK. Selain itu, sejumlah komentar mempertanyakan pemahaman simbolik di balik pemindahan tali toga yang dinilai tak relevan untuk lulusan sekolah menengah.
“Main toga-togaan. Ngakak mau ngelebihin wisuda kuliahan haha,” tulis pengguna TikTok @hireyu***.
“Normalisasi wisuda HANYA untuk perkuliahan,” sindir akun @vand***.
Terlepas dari kehebohan acara tersebut, perhatian publik juga tertuju pada sosok kepala sekolah yang disebut-sebut menyetujui konsep wisuda ala sarjana ini. Berdasarkan informasi resmi dari Kemendikbud, kepala sekolah SMK CBM Purwokerto adalah Prisilia Mutiara Sari.
Nama Prisilia kini ramai diperbincangkan, terutama karena banyak yang ingin tahu siapa pengambil keputusan dalam pelaksanaan acara kelulusan tersebut. Meskipun belum ada pernyataan resmi darinya, masyarakat terus menggali informasi mengenai sosok yang kini viral di berbagai platform digital.
Baca Juga : Usia Sudah Lebih dari 17 Tahun Tapi Belum Punya KTP, Apa Ada Konsekuensinya?
Sekilas tentang SMK CBM Purwokerto
SMK CBM Purwokerto merupakan sekolah kejuruan swasta yang berdiri sejak 17 Februari 2010. Sekolah ini telah terakreditasi A dan memiliki lebih dari seribu siswa, dengan mayoritas peserta didiknya adalah perempuan.
Sekolah ini menawarkan enam jurusan antara lain Keperawatan, Farmasi Klinis dan Komunitas, Perhotelan, Tata Boga, Teknologi Laboratorium Medik, serta Bisnis Daring dan Pemasaran. Selain aktif dalam kegiatan akademik, SMK CBM juga dikenal sering mengadakan kegiatan pengembangan siswa. Salah satunya outing class ke Universitas Primakara Bali yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa jurusan Bisnis Digital mengenai dunia startup dan teknologi digital.
Tidak hanya itu, kolaborasi dengan pihak luar juga dilakukan. SMK CBM sempat menjalin kerja sama dengan Pramuka UIN Saizu Purwokerto dalam rangka memperkenalkan budaya lokal dan mempererat persaudaraan antar pelajar.