JATIMTIMES – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang kembali membuktikan eksistensinya sebagai madrasah unggulan dalam pengelolaan program Tahfidz Al-Qur’an. Hal ini banyak menarik berbagai instansi pendidikan lain untuk melakukan studi tiru, salah satunya adalah MIN 1 Pasuruan.
Rombongan dari MIN 1 Pasuruan, dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah Abdul Qodir, S.Pd.I, dan mendapat sambutan hangat oleh Kepala MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., beserta tim pengajar dan tahfidz.
Baca Juga : Tata Cara dan Doa Saat Melakukan Ziarah Wada ke Makam Rasulullah SAW
Dalam kunjungan studi tiru yang dilakukan belum lama ini, MIN 1 Pasuruan fokus untuk mempelajari sistem atau manajemen hingga implementasi program tahfidz. Komitmen dan konsistensi untuk menjaga kualitas dan keunggulan Tahfidz ini telah membuahkan hasil yang positif, dimana menjadikan MIN 1 Kota Malang sebagai salah satu rujukan di Jawa Timur.
“Kami ingin menyerap best practice dari madrasah yang sudah memiliki rekam jejak kuat dalam mencetak hafizh Al-Qur’an,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah menyampaikan apresiasi atas kepercayaan MIN 1 Pasuruan. “Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam penguatan tahfidz, sekaligus berbagi pengalaman dengan sesama madrasah,” tuturnya.
Sesi diskusi berlangsung intensif, dengan penjelasan rinci dari Hj. Siti Aisah dan Hollifah Ika Nurhayati, S.Pd., selaku guru bimbingan baca Al-Qur’an. Salah satu strategi unggulan yang diungkap adalah penerapan murojaah (pengulangan hafalan) secara konsisten dan terstruktur, yang menjadi fondasi keberhasilan siswa.
Baca Juga : LP Ma'arif Kota Malang Berinovasi Hadirkan Konsep Mal Pendidikan
“Kami tidak hanya fokus pada target hafalan, tetapi juga pemantapan melalui evaluasi berkala dan pendekatan individual untuk monitoring kemampuan siswa,” jelas Hollifah.
Tak hanya membahas tahfidz, pertemuan ini juga membahas integrasi kurikulum untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara holistik. Usai diskusi, rombongan diajak berkeliling madrasah untuk melihat langsung proses belajar, termasuk fasilitas pendukung seperti ruang tahfidz, perpustakaan, dan lingkungan belajar yang kondusif.
Kunjungan ini menegaskan posisi MIN 1 Kota Malang sebagai salah satu madrasah percontohan dalam pengembangan pendidikan agama berbasis hafalan Al-Qur’an. Kedua pihak sepakat untuk terus menjalin kolaborasi guna memajukan pendidikan madrasah di Jawa Timur.