free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Ternyata Saat Haid Juga Ada Doanya, Muslimah Yuk Amalkan 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES - Setiap bulan, jutaan perempuan muslimah mengalami siklus haid sebagai bagian tak terpisahkan dari kodrat biologis. Namun, bagaimana jika siklus ini terasa lebih berat dari biasanya? Ternyata, Islam memiliki solusi spiritual yang sering terlupakan, yakni doa khusus saat haid. 
  
Haid bukan sekadar proses fisik, tapi juga ujian kesabaran. Banyak perempuan merasa tidak nyaman, terutama ketika haid berlangsung lebih lama dari biasanya atau bertepatan dengan momen penting seperti ibadah atau acara besar. Di sinilah kekuatan doa berperan sebagai "obat batin" yang diajarkan Rasulullah SAW.  

Ulama mengajarkan dua doa utama yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis shahih. Doa pertama adalah Surah Al-Anbiya ayat 84. Bacaan doa ini adalah "Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin". Doa ini memiliki arti, "Ya Tuhanku, sungguh aku telah ditimpa kesulitan dan Engkau Maha Penyayang". Doa ini juga pernah dipanjatkan Nabi Ayub AS saat menderita sakit berat.  

Baca Juga : LP Ma'arif Kota Malang Berinovasi Hadirkan Konsep Mal Pendidikan

Kemudian adalah doa dari hadist riwayat Bukhari, Rasulullah mengajarkan doa ini untuk memohon kesembuhan.Bacaan doa ini adalah "Allahumma Rabbannasi, adzhibil ba'sa". Doa ini memiliki arti, "Ya Allah, hilangkanlah rasa sakit ini, sembuhkanlah".

Para ulama menekankan bahwa doa bukan pengganti tindakan medis, melainkan pelengkap. Islam mengajarkan keseimbangan antara tawakal dan ikhtiar. Hal ini dijelaskan Ustazah Fatimah Zahra, seorang pakar fikih perempuan.  

Lebih lanjut, bahwa doa-doa diatas memiliki makna yang mendalam. Doa ini menjadi wujud bahwa pengakuan ketergantungan pada Allah yang maha kuasa atas segalanya. Selain itu, doa ini juga memiliki filosofis untuk melatih kesabaran, dimana haid menjadi mediumnya . Lebih dari itu, doa ini mengajak perempuan lebih peka terhadap kesehatan reproduksi.

Baca Juga : Sarpras Sekolah Rakyat di Kota Batu Mulai Direhab Pekan Depan

Di pesantren-pesantren perempuan, doa ini biasa diajarkan sebagai bagian dari pendidikan kesehatan reproduksi islami. Dengan menggabungkan ilmu kesehatan dan kekuatan doa, muslimah bisa melalui masa haid dengan lebih tenang dan penuh makna.