JATIMTIMES - Para jemaah haji diimbau untuk menjaga dan selalu membawa kartu identitas resmi yakni Kartu Nusuk, selama menjalankan ibadah haji. Namun bagaimana jika kartu ini hilang? Pemerintah Arab Saudi sudah menyiapkan langkah-langkah yang harus segera dilakukan para jemaah.
Dilansir Gulf News, Minggu (11/5/2025), Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan bahwa kartu Nusuk bersifat wajib dan penting untuk selalu dikenakan demi kelancaran ibadah. Jika kartu ini hilang, jemaah diminta segera melapor ke ketua rombongan mereka.
Baca Juga : BMKG Juanda Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jatim hingga 17 Mei, Ini Daftar Wilayahnya
Menurut otoritas Saudi, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan jemaah haji jika kehilangan kartu identitas Nusuk:
- Laporkan kepada ketua rombongan secepatnya.
- Gunakan versi digital kartu Nusuk saat bepergian antar lokasi suci.
- Segera hubungi petugas keamanan terdekat untuk melaporkan kehilangan.
- Hubungi nomor darurat 1966 untuk mendapatkan bantuan.
- Kunjungi pusat layanan seperti Guests of God Care Centre atau Nusuk Care Centre yang tersebar di sekitar Masjidil Haram, Mekkah.
Itulah langkah-langkah yang bisa dilakukan saat jemaah haji kehilangan Kartu Nusuk. Dengan segera mengurus Kartu Nusuk, para jemaah bisa memastikan untjk tetap mendapatkan akses ke layanan serta bisa bergerak bebas di area-area suci.
“Dengan mengikuti prosedur ini, jemaah tetap bisa menikmati layanan dan fasilitas secara lancar tanpa hambatan,” ujar Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dalam pernyataannya.
Untuk diketahui, Kartu Nusuk merupakan dokumen resmi yang membedakan jemaah legal dari yang tidak resmi. Kartu ini berisi sejumlah informasi penting seperti:
- Penempatan lokasi jemaah selama di Mekkah, Madinah, dan tempat-tempat suci lainnya.
- Data kontak perusahaan layanan yang menangani jemaah.
- Riwayat medis jemaah, yang berguna dalam situasi darurat atau untuk pelayanan kesehatan.
Selain mempermudah identifikasi, kartu ini juga membantu petugas untuk memberikan bantuan jika jemaah tersesat atau membutuhkan pertolongan medis mendadak.
Baca Juga : Raden Mas Guntur: Pemberontak, Cicit Amangkurat III, Menantu Sambernyawa
“Dengan informasi yang lengkap di dalam kartu, risiko jemaah tersesat atau kehilangan dapat ditekan,” kata Kementerian tersebut.
Adapun Kartu Nusuk dicetak secara resmi oleh pemerintah Arab Saudi dengan fitur keamanan tinggi agar tidak mudah dipalsukan. Untuk jemaah dari luar negeri, kartu ini diberikan saat mereka tiba di Saudi. Sedangkan jemaah domestik akan menerima kartu dari perusahaan layanan sebelum musim haji dimulai.
“Seluruh jemaah diwajibkan untuk membawa kartu Nusuk selama musim haji berlangsung,” pungkas otoritas Saudi.