free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Proses Pemilihan Rektor Uwika Surabaya Bermasalah, Wartawan Dilarang Meliput

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Suasana depan kampus Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya.

JATIMTIMES - Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya melantik pejabat rektorat baru untuk periode 2025-2029. Pelantikan yang berlangsung di Hall Lantai 1 Uwika tersebut diwarnai dengan insiden pengusiran sejumlah wartawan yang hendak meliput acara tersebut, Kamis (8/5/2025).

Wartawan Jatimtimes.com Choirul Anwar menjadi salah satu yang dilarang meliput. Padahal, sehari sebelumnya wartawan media ini mendapat undangan resmi untuk meliput pelantikan pejabat rektorat Uwika dari Humas Uwika Silia Maindelen Napitupulu.

Baca Juga : Calon Haji Wajib Tahu, Ini Batas Bagasi dan Barang Terlarang Saat Naik Pesawat

"Dalam rangkaian acara Pelantikan Pejabat Rektorat Uwika Periode 2025–2029, kami mengundang rekan-rekan media untuk hadir meliput acara ini," demikian bunyi undangan tersebut, yang disampaikan melalui pesan di aplikasi WhatsApp.

Namun, ketika tiba di lokasi kegiatan, awak media langsung berhadapan dengan sejumlah petugas security. Para petugas tersebut memegang beberapa lembar kertas berisi daftar media yang diundang.

Nama Choirul Anwar dari Jatimtimes.com ada dalam daftar undangan tersebut. Hanya saja nama tersebut diberi tanda berwarna merah. Ada sejumlah nama lain yang juga dilarang meliput kegiatan tersebut.

Ghinan Salman dari Harian Disway juga mengalami nasib serupa. Dia tidak bisa masuk ke lokasi pelantikan. Padahal, dia juga menerima undangan resmi dari pihak kampus.

Atas insiden ini, awak media sudah beberapa kali mencoba menghubungi Silia Maindelen Napitupulu selaku Humas Uwika untuk konfirmasi mengenai pengusiran wartawan. Namun Silia memilih tidak mengangkat sambungan telepon.

Salah seorang petugas security Vicky menjelaskan bahwa pelarangan tersebut atas perintah Humas Uwika Silia Maindelen Napitupulu dan panitia kegiatan lainnya. Dia menyebut setidaknya sudah dua orang wartawan yang tidak diperbolehkan memasuki lokasi acara. 

"Alasannya kita tidak diberi tahu tapi kita diberi tahu untuk dua orang tersebut tidak diperbolehkan masuk. Satunya dari media juga," ujarnya sambil memberi penjelasan bahwa dia dan rekan-rekannya sesama security hanya menjalankan tugas dan perintah.

Baca Juga : SPMB 2025, Dispendik Surabaya Pastikan Jalur Prestasi Tetap Gunakan Nilai Rapor

Kuat dugaan, pelarangan ini terkait proses pemilihan Rektor dan Wakil Rektor Uwika yang bermasalah. Sebab, wartawan media ini sempat sedikit menyinggung persoalan tersebut melalui pesan aplikasi WhatsApp. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada sejumlah poin yang mencuat terkait pelantikan pejabat rektorat baru. Terdapat ketidakpuasaan mahasiswa dan alumni Uwika mengenai keterbukaan pemilihan Rektor dan Wakil Rektor Uwika.

Selain itu, yayasan disebut meleset dari aturan mainnya sendiri. Kemudian, mahasiswa dan alumni juga menyoroti akreditasi Uwika yang dari 8 tahun lalu tetap mendapat nilai C.

Silia pun telah mewanti-wanti agar persoalan tersebut tidak dibesar-besarkan. "Mengenai info ini jika kami merasa ada indikasi dari Mas juga untuk memperbesar maka kami mohon maaf untuk tidak mengizinkan mas masuk ke dalam acara," ungkapnya kemarin.