JATIMTIMES - Dalam rapat paripuna terkait penyampaian rancangan peraturan daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan (Raperda) APBD Tahun Anggaran 2024, Senin (5/5/2025 di DPRD Situbondo, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengutarakan gagasannya untuk membentuk Badan Investasi Situbondo Naik Kelas sebagai jawaban atas pandangan fraksi mengenai investor.
Usai rapat paripurna, pria yang akrab disapa Mas Rio ini mengatakan tujuan badan Investasi Situbondo Naik Kelas ini adalah untuk menjaring para investor agar berinvestasi di Kabupaten Situbondo berkolaborasi dengan diaspora.
Baca Juga : Pastikan Tak Ada Titipan, Pemdes Sidomukti Jember Bentuk Pengurus KMP Secara Transparan
"Tujuan Badan Investasi Situbondo Naik Kelas ini untuk mencari investor yang mau berinvestasi di Kabupaten Situbondo dengan segala potensinya. Kita berkolaborasi dengan diaspora, banyak warga asli Situbondo yang sukses dan jadi pengusaha besar di Jakarta bahkan di Luar Negeri, mereka punya jaringan investor yang sangat luas," ujar Mas Rio kepada JATIMTIMES.
Selain itu, Mas Rio juga mengatakan orang-orang yang terlibat dalam Badan Investasi Situbondo Naik Kelas adalah orang asli Situbondo yang memiliki kemampuan mendatangkan investor di Kabupaten Situbondo.
"Nanti kita juga akan mengadakan Investor Day dimana para diaspora dan investor dipertemukan satu sama lain sesuai dengan bidang dan potensi kabupaten Situbondo yang diinginkan. Selain melibatkan investor dari luar daerah, tentunya kita akan melibatkan investor lokal juga. Semakin banyak investor yang masuk berinvestasi di kabupaten Situbondo, maka otomatis Pendapatan Asli (PAD) kita juga akan naik," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Situbondo, Mahbub Junaidi sangat mendukung gagasan Mas Rio dalam membentuk Badan Investasi tersebut agar Kabupaten Situbondo bisa menjadi salah satu kabupaten yang ramah investor.
"Kalau saya menyambut baik, kemudian tujuannya untuk memberikan kepastian kepada Para investor untuk bisa menanamkan investasinya di Kabupaten Situbondo," kata Mahbub.
Selain itu Mahbub juga menyampaikan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar kabupaten kita Situbondo bisa ramah investasi.
"Cukup bagus tinggal kita lihat saja nanti siapa saja personil yang akan ditugaskan, dan kami DPRD nanti akan juga ikut mengontrol dan mengawasi serta mengevaluasi dan memberikan apa namanya masukan-masukan terhadap kinerja badan nanti akan dibentuk," imbuhnya.
Baca Juga : Redam Gejolak, Bupati Sanusi Pastikan KEK Singhasari Berdampak bagi Masyarakat
Mahbub menilai bahwa salah satu faktor penghambat investor menanamkan modalnya di kabupaten Situbondo adalah terkait izin yang belum ringkas atau masih terkesan merepotkan investor.
"Banyak hal, tadi sama yang disampaikan Mas Bupati ketidakpastian ketika misalnya pengurusan Izin sekalipun ada dinas atau perangkat daerah yang memang khusus ditugasi untuk itu, jadi siapapun yang mengajukan perizinan tidak bingung. Meskipun ada Mall pelayanan publik, ternyata tidak benar-benar Satu Atap," jelasnya.
"Pelayanannya sendiri ketika butuh persyaratan ini dari dinas masih disuruh ke bagian teknisnya gitu, nggak efektif untuk pelayanan satu pintu, kalau pelayanan Satu Atap ya selesai di satu lokasi tidak perlu ke barat ke timur, itu yang membuat adanya ketidakpastian padahal namanya investor ingin kepastian," imbuh Politisi dari Partai PKB itu.
Soal potensi yang banyak diminati investor, Mahbub menjelaskan jika tertentu para investor sudah punya penilaian tersendiri investasi apa untuk Situbondo yang memang prospek dan pasarnya bagus.
"Mereka sudah punya analisa sendiri tanpa kita kemudian harus menyarankan kamu mau berinvestasi dimana atau kita maunya investor seperti ini. Kita terbuka untuk investasi di Bidang apapun dengan potensi di Kabupaten Situbondo dan kondisi geografis maupun kondisi sosial yang ada di Kabupaten selama dari luar berpotensi mengangkat potensi lokal Situbondo bisa aja apalagi ada investor lokal terutama," pungkasnya.