JATIMTIMES - Bayangkan dua stadion berdampingan di Paris, tapi hanya satu yang tampil di kasta tertinggi sepak bola Prancis selama hampir setengah abad. Namun musim depan, semuanya berubah. Paris FC akhirnya promosi ke Ligue 1 setelah menunggu 46 tahun, menyusul tetangganya yang megabintang, Paris Saint-Germain (PSG).
Stade Jean Bouin, markas Paris FC, hanya berjarak sekitar 0,2 mil dari Parc des Princes, kandang PSG. Musim depan, untuk kali pertama sejak 1979, dua klub yang dulunya pernah bersatu ini akan sama-sama tampil di Ligue 1.
Kisah kedua klub ini menarik. Tahun 1970, PSG dan Paris FC pernah merger. Namun dua tahun kemudian, mereka berpisah jalan. PSG berkembang menjadi raksasa Eropa dengan nama besar dan segudang bintang, sementara Paris FC terseok-seok di kasta bawah. Kini, setelah sekian lama, mereka akan kembali bersaing di level yang sama.
Dilansir France24, Senin (5/5/2025), promosi Paris FC tak lepas dari akuisisi besar-besaran enam bulan lalu oleh keluarga Bernard Arnault, orang terkaya di Eropa sekaligus pemilik grup mewah LVMH (Louis Vuitton, Dior, Moët & Chandon). Arnault menggandeng perusahaan minuman energi Red Bull sebagai mitra minoritas dalam proyek ambisius ini.
"Ini proyek ambisius, tapi bukan hal yang tidak realistis," ujar Antoine Arnault, putra sulung Bernard, yang kini aktif mengelola klub.
Di bawah kepemilikan baru itu, Paris FC bermain imbang 1-1 saat bertandang ke Martigues, Jumat lalu (2/5), memastikan promosi mereka ke Ligue 1. Paris FC kini menempati peringkat dua Ligue 2, terpaut dua poin dari pemuncak klasemen, Lorient, dengan satu laga tersisa.
Tak hanya promosi. Paris FC juga berencana pindah ke Stade Jean-Bouin, stadion rugby berkapasitas 19.600 penonton yang berada tepat di seberang jalan Parc des Princes. Ini akan memperkuat rivalitas "derby Paris" musim depan.
"Anda tidak akan pernah mendengar saya mengatakan hal negatif tentang PSG," kata Antoine Arnault. Ia menegaskan fokus Paris FC adalah membangun tim dari akar rumput, dengan target mengorbitkan 5-8 pemain dari akademi muda sendiri.
Dua Stadion Bertetangga, Dua Takdir Berbeda: Paris FC Akhirnya Promosi ke Ligue 1 usai 46 Tahun
