free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Firmino, Mendy, dan Mahrez Ukir Sejarah: Jadi Trio Pertama yang Menang Liga Champions Eropa dan Asia

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Momen Roberto Firmino pemain Al-Ahli mengangkat piala AFC Champions League 2025. (Foto: Getty Images Sport)

JATIMTIMES - Tiga mantan bintang Premier League, Roberto Firmino, Edouard Mendy, dan Riyad Mahrez mencatat sejarah baru di dunia sepak bola. Ketiganya menjadi pemain pertama yang berhasil memenangkan Liga Champions Eropa dan Liga Champions Asia setelah membawa Al-Ahli menjuarai AFC Champions League 2025. 

Dilansir Goal.com, kemenangan bersejarah ini terjadi setelah Al-Ahli menumbangkan klub asal Jepang, Kawasaki Frontale, di final yang digelar di King Abdullah Sports City, Arab Saudi, pada Minggu (4/5/2025) dini hari WIB. 

Roberto Firmino tampil luar biasa di laga final dengan menyumbangkan dua assist di babak pertama. Umpan-umpannya berhasil dikonversi menjadi gol oleh Galeno dan Franck Kessie, yang membawa Al-Ahli unggul dan akhirnya memastikan kemenangan di depan publik sendiri. 

Penampilan gemilang Firmino ini menjadi pembeda di laga tersebut. Sang mantan striker Liverpool itu sebelumnya sudah pernah mengangkat trofi Liga Champions Eropa pada 2019, saat timnya menaklukkan Tottenham Hotspur 2-0 di Madrid di bawah asuhan Jurgen Klopp. 

Sementara itu, Edouard Mendy yang dulunya menjaga gawang Chelsea, juga menjadi bagian penting dari kesuksesan Al-Ahli. Begitu pula dengan Riyad Mahrez yang pernah menjadi andalan Manchester City. 

Mendy meraih gelar Liga Champions Eropa bersama Chelsea pada tahun 2021, ketika mereka mengalahkan Manchester City, tim yang saat itu masih diperkuat Mahrez, dalam laga final di Porto. Dua tahun setelahnya, Mahrez akhirnya meraih gelar Liga Champions pertamanya bersama City usai mengalahkan Inter Milan pada 2023. 

Kini, ketiganya melengkapi koleksi trofi mereka dengan gelar juara Asia. Mereka pun menjadi trio pertama dalam sejarah sepak bola yang mampu memenangkan kedua kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa dan Asia. 

Keberhasilan ini juga menjadi momen bersejarah bagi Al-Ahli sebagai klub. Ini adalah kali pertama mereka menjuarai Liga Champions Asia, setelah dua kali gagal di final pada tahun 1986 dan 2012. 

Performa Al-Ahli sepanjang turnamen sangat impresif. Mereka mencatatkan 12 kemenangan dan 1 hasil imbang dari 13 pertandingan, yang membawa mereka melaju mulus hingga meraih gelar. 

Meski tengah dalam euforia juara, Al-Ahli tak punya banyak waktu untuk berpesta. Mereka akan segera kembali beraksi di Saudi Pro League dengan menghadapi Al-Tawoon pada Rabu mendatang. 

Saat ini, Al-Ahli menempati posisi kelima di klasemen liga domestik dan terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen, Al-Ittihad. Tantangan masih berat jika mereka ingin menutup musim dengan lebih dari satu trofi.