JATIMTIMES - Pengambilan keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo yang bakal merumahkan 600 lebih tenaga non-aparatur sipil negara (non-ASN) bukanlah hal yang mudah. Sebab, hal tersebut tidak sesuai dengan visi misi dan keinginan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah.
Bahkan, bupati dan wakil bupati Situbondo yang akrab disapa Mas Rio dan Mbak Ulfi itu telah berjuang sejak pertama mereka dilantik untuk mempertahankan seluruh tenaga non-ASN di lingkungan Pemkab Situbondo.
Baca Juga : GPI Desak Kejari Blitar Bongkar Peran TP2ID dalam Skandal Dam Kali Bentak
Bahkan diberitakan di JATIMTIMES, salah satu keinginan Mas Rio yakni menaikkan honor guru non-ASN dan tenaga kesehatan. Namun hal tersebut akhirnya harus pupus karena terbentur aturan dan ketentuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB RI).
Berdasarkan hal tersebut, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Situbondo Hari Budi Prasetya mengapresiasi perjuangan bupati dan wabup Situbondo terkait tenaga non-ASN meski akhirnya terhalang aturan pemerintah pusat.
"Kita apresiasi perjuangan Bupati Mas Rio dan Wabup Mbak Ulfi. Perjuangan mereka dengan semua perangkat daerah harus terhenti karena terhalang aturan pemerintah pusat, yang mau tidak mau harus tetap dipatuhi," ungkap Ketua DPD Nasdem Situbondo yang akrab disapa Mas Pras itu, Selasa (29/04/2025).
Mas Pras mengatakan harus ada solusi yang cepat yang dilakukan Pemkab Situbondo untuk menanggulangi pengangguran terbuka akibat keputusan merumahkan 600 lebih tenaga non-ASN.
"Ada saran solusi yang bisa kami sampaikan. Pemkab harus mengalihkan anggaran gaji non-ASN yang sudah terlanjur ada itu untuk menyediakan bantuan permodalan serta perizinan bagi mereka yang ingin berwirausaha atau membuat usaha," ujarnya.
Baca Juga : 273 Imam Masjid di Kabupaten Blitar Terlindungi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Tidak hanya itu. Mas Pras juga mengungkapkan bahwa Bupati Mas Rio akan mencoba untuk bertemu dengan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi sebagai salah satu solusi menampung tenaga non ASN yang dirumahkan.
"Solusi cepat yang harus diapresiasi adalah keputusan Mas Rio bertemu dengan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Jakarta, agar tenaga non-ASN yang dirumahkan bisa diberdayakan pada program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," imbuh Ketua DPD Nasdem sekaligus anggota DPRD Situbondo itu.
"Besar harapan kami ada solusi terbaik untuk teman-teman tenaga non-ASN yang akan dirumahkan. Kami dukung sepenuhnya program Mas Rio dan Mbak Ulfi selama untuk mewujudkan visi misi Situbondo Naik Kelas," pungkasnya.