free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Kepala Kemenag dan Peserta PKA Sowan ke Gus Yahya, Dorong Program Nyata untuk Umat

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kepala Kemenag Kota Malang KH Achmad Shampton SHI MAg mengajak para peserta PKA silaturahmi ke Gus Yahya. (ist)

JATIMTIMES - Di sela kesibukannya mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA), KH Achmad Shampton SHI MAg, wakil katib PCNU Kota Malang sekaligus kepala Kantor Kemenag Kota Malang, memimpin rombongan peserta pelatihan yang juga para pengurus NU di daerah masing-masing untuk bersilaturahmi dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di kantor PBNU.  

Kunjungan ini tidak hanya dihadiri Gus Shampton, tetapi juga sejumlah tokoh NU terkemuka. Antara lain ketua PCNU Lampung Selatan, katib syuriah PCNU Padangsidimpuan, wakil ketua PCNU Rembang, a'wan PCNU Lamongan, serta pengurus LBMNU Jakarta Selatan. 

Baca Juga : Kapan Pemilihan Conclave Dilaksanakan Setelah Paus Fransiskus Dimakamkan? Ini Prediksinya

Pertemuan ini menjadi momen strategis untuk menyelaraskan langkah dalam menghadirkan program-program yang benar-benar menyentuh kebutuhan umat.    

Dalam dialog hangat tersebut, Gus Yahya menekankan pentingnya inisiatif yang konkret bermanfaat bagi masyarakat dan juga program  yang berkelanjutan. "Khidmah NU harus terasa di tingkat akar rumput. Tidak perlu program megah, yang penting manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Mereka butuh sentuhan NU," ujarnya.  

Ia mencontohkan kegiatan sederhana seperti pengajian fikih dasar atau pelatihan ekonomi keluarga skala kecil. "Ngaji fikih praktis atau pelatihan mengelola keuangan rumah tangga di musala-musala, itu dampaknya besar. Tidak harus gebyar dengan panggung besar tapi minim hasil," ujarnya.  

Pesan Gus Yahya ini sejalan dengan semangat "NU sebagai pelayan umat" bukan sekadar simbol, tetapi aksi nyata. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan organisasi bukan diukur dari gemanya acara, melainkan dari sejauh mana masyarakat merasakan kehadiran NU dalam kehidupan sehari-hari.   

Baca Juga : Bangsa Ini Jadi Pengkhianat Islam di Akhir Zaman

Gus Shampton, selaku inisiator kunjungan, menyatakan bahwa pertemuan ini tentunya menjadi "penguat komitmen" bagi para peserta PKA yang notabene pejabat Kemenag dan pengurus NU, untuk mendorong program kolaboratif antara kelembagaan agama dan birokrasi.   

Pertemuan ini menegaskan kembali prinsip "tebar manfaat, bukan pencitraan". Pesan Gus Yahya menjadi panduan bagi kader NU di semua lini, yakni bergeraklah dengan karya dan hal bermanfaat, bukan hanya dengan kata. Dengan semangat ini, NU diharapkan tidak hanya besar secara organisasi, tetapi juga berarti di hati masyarakat.