free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Identitas Korban Meninggal Dunia dan Selamat Longsor di Ponpes Gontor Magetan

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Petugas SAR gabungan mengevakuasi santri korban longsor di Ponpes Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/4/2025). (Foto: Kemensos)

JATIMTIMES - Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia usai tertimpa tembok fondasi kolam penampung air atau tandon yabg roboh  di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/4).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono dalam keterangannya menyebut 29 orang jadi korban dalam insiden ini. Menurut dia, 25 orang mengalami luka dan 12 di antaranya menjalani rawat inap di rumah sakit.

Baca Juga : Bank Indonesia dan Bank Jatim Syariah Ajak Santri Melek Literasi Keuangan Digital

"Dan empat orang MD (meninggal dunia)," kata Edi dalam keterangannya yang diterima, Sabtu (26/4).

Identitas Santri Ponpes Gontor yang Jadi Korban Longor

Seluruh korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Merah Putih untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Adapun identitas keempat santri yang meninggal dunia sebagai berikut:

1. Wildan (asal Surabaya)

2. Reyfhan Hafidz (asal Tangerang)

3. Bima Arya (asal Surabaya)

4. Fadhil Hanafi (asal Depok)

Sementara, sebanyak 25 santri lainnya menjadi korban menderita luka-luka dan kini sudah mendapatkan perawatan.

Berikut daftar nama santri yang dirawat di RSUD Merah Putih:

1. Fahza Kahfi, 16, Surabaya, rawat jalan

2. Habib Faydhl, 15 tahun, Pacitan

3. Dzikri Habiburrahman, 14, Bandung, rawat jalan

4. Haniburohman, 14, Tuban, rawat jalan

5. Fahri Aqila, 15, Jakarta,rawat inap

6. Ghiats Aqil Fawaz, 17, Depok, rawat jalan

7. Fadya Hamzah, 17 tahun, NTT

8. Elroy Akhdan, 17 tahun, Pati

9. Muhammad Rizky Ramadhan, 13, Bandung, rawat inap

10. Ukasy Bana Almajeda, 15, Lampung, rawat inap

11. Ramadan Aryuda, 16, Banten

12. Aidan Rabbani, 15, Depok,

13. Rifat Lamubni, 14, Sukabumi, rawat jalan

14. Hilmi Haruna, 14, Surabaya, rawat jalan

15. Rey Alfath, 16, Tangerang, rawat jalan

16. Daru Athaya, 14, Bandung, rawat jalan

17. Energi Zieda, 14, Trenggalek, rawat jalan

18. Arsy Ar Rayhan, 15, Jakarta, rawat jalan

19. Dzul Hilmi Hanif, 15, Depok,

20. Muhammad Azmi Ta'dad, 15, Bekasi, rawat jalan

21. Rifqi Fathurrahman, 16, DI Yogyakarta, rencana rujuk

22. Farel Vanesa, 17, Bekasi, rawat inap

23. Khairul Rohim, 16, Kota Bandung

24. Rando Tri, 16, Jakarta. 

Ternyata tembok penampung kolam air roboh akibat adanya tanah longsor.

Peristiwa itu banyak memakan korban karena saat insiden terjadi, para santri tengah antre mandi. Mereka antre mandi jelang pelaksanaan ibadah salat Jumat. 

Kronologi Kejadian

Baca Juga : Polisi Layangkan Surat, Pekan Depan Oknum Dokter Diduga Bertindak Asusila di Malang Dipanggil

Insiden memilukan tersebut bermula saat sebuah tembok kolam dengan spesifikasi panjang 15 meter, tinggi 3 meter, dan fondasi setebal 50 sentimeter tiba-tiba roboh. 

Tembok yang ambrol itu menimpa area kamar mandi pondok yang saat itu tengah dipadati puluhan santri yang sedang mandi dan antre giliran.

Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, menyampaikan bahwa proses pencarian dan evakuasi korban memakan waktu hingga 13 jam, dan resmi dinyatakan selesai pada pukul 23.30 WIB. 

Tim penyelamat menghadapi kesulitan besar akibat fondasi bangunan yang tebal serta sempitnya akses evakuasi di lokasi kejadian.