JATIMTIMES - Gas elpiji sudah menjadi kebutuhan pokok di hampir seluruh rumah tangga di Indonesia. Dari dapur sederhana hingga rumah makan, hampir semua aktivitas memasak bergantung pada gas elpiji. Namun, di tengah meningkatnya kebutuhan energi dan potensi kelangkaan gas di sejumlah daerah, masyarakat diimbau untuk mulai menerapkan pola hidup hemat, termasuk dalam penggunaan gas elpiji.
Menghemat penggunaan gas elpiji tak hanya berdampak pada penghematan pengeluaran rumah tangga, tetapi juga menjadi langkah kecil yang berarti dalam mendukung pengelolaan sumber energi nasional. Menariknya, ada berbagai cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menghemat gas elpiji, bahkan tanpa perlu membeli alat tambahan atau perangkat khusus.
Dari teknik memodifikasi pemasangan seal tabung gas hingga pengaturan api saat memasak, semua bisa dilakukan dengan peralatan yang sudah ada di rumah. Tips-tips ini tidak hanya mudah dipraktikkan, tapi juga terbukti efektif mengurangi pemborosan gas. Sejumlah praktisi memasak dan kreator konten berbagi trik praktis mereka agar gas elpiji bisa digunakan lebih lama tanpa mengorbankan kualitas hasil masakan.
Lantas, bagaimana cara-cara sederhana tersebut? Apa saja tips dari para ahli dan praktisi yang bisa langsung diterapkan di dapur Anda? Berikut ulasan lengkapnya.
Antisipasi Gas Agar Tidak Bocor
Dikutip dari akun YouTube @skillrumahan, salah satu penyebab borosnya gas elpiji adalah kebocoran yang tidak disadari. Gas bisa keluar dari tabung tanpa sampai ke kompor. Untuk mengatasinya, ada trik mudah yang bisa dilakukan di rumah.
Berikut langkah-langkah sederhana menghemat gas elpiji:
• Buka regulator gas elpiji.
• Lepas penutup tabung gas.
• Congkel seal merah yang ada di besi saluran gas pada tabung.
• Balik seal merah tersebut (bagian dalam dijadikan bagian luar) agar lebih seret sehingga gas tidak bocor.
• Pasang kembali seal merah di tempat semula.
• Koneksikan lagi regulator gas dan pastikan tidak ada suara mendesis sebagai tanda kebocoran.
• Dengan begitu, pemakaian gas akan lebih hemat dan tahan lama.
Baca Juga : Hadiri Selamatan Giling 2025, Bupati Sanusi Dorong PG Kebon Agung Tingkatkan Kapasitas Produksi
Langkah ini bisa menjadi solusi cepat tanpa perlu membeli perangkat tambahan. Namun, menghemat gas elpiji tidak hanya soal memperbaiki seal tabung, melainkan juga berhubungan dengan teknik memasak.
Menghemat Gas dengan Teknik Memasak yang Tepat
Memasak adalah aktivitas harian yang tidak bisa dihindari. Tanpa disadari, teknik memasak yang salah bisa menyebabkan pemborosan gas. Salah satu kesalahan umum adalah menggunakan api besar secara berlebihan.
Chef Vera Kayami, melalui akun Instagram @studiobymrkitchen, membagikan pengalamannya soal penggunaan gas secara efisien. Menurutnya, penggunaan api kecil hingga sedang adalah kunci utama.
"Setiap hari saya memasak bone broth (kaldu tulang) dengan satu tabung gas. Sekali masak bisa menggunakan 45 liter gas dan proses memasak bisa memakan waktu 18-36 jam. Dengan cara ini, satu tabung gas bisa bertahan hingga 1,5 bulan," ungkap Vera.
Berikut beberapa trik dari Vera untuk menghemat gas:
• Gunakan Api Sedang hingga Kecil
Api kecil menjaga panas terfokus pada makanan, bukan terbuang ke udara sekitar.
• Kurangi Penggunaan Api Besar
Selain boros, api besar menyebabkan panas tersebar tidak merata.
• Pilih Tabung Gas yang Tepat
Vera merekomendasikan menggunakan tabung gas 12 kg untuk penggunaan jangka panjang.
• Pemanasan yang Efisien
Pastikan panas terkonsentrasi pada area masakan agar waktu memasak lebih singkat.
Dengan menerapkan trik sederhana ini, tidak hanya gas yang lebih hemat, tetapi kualitas masakan juga tetap terjaga.
Modifikasi Kompor Agar Gas Elpiji Lebih Irit
Metode lain untuk menghemat gas juga dibagikan oleh kreator konten Yoga Arief melalui kanal YouTube pribadinya. Ia menawarkan solusi dengan melakukan modifikasi sederhana pada kompor gas. Modifikasi ini cukup mudah karena hanya menggunakan bahan bekas seperti seng dan batu sungai.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
• Lepas tungku dari bodi kompor.
• Siapkan seng bekas yang lebarnya sesuai dengan tatakan tungku.
• Pasang seng mengelilingi bagian luar tatakan untuk mengurangi ruang gerak panas.
• Gunakan penjepit dari potongan seng untuk merekatkan seng di sekeliling tatakan.
• Pasang kembali tungku ke bodi kompor.
• Letakkan beberapa batu sungai di sela-sela antara tungku dan burner.
"(Cara) Ini tujuannya untuk mengurangi ruang gerak panas. Cukup kita hambat di sekitaran lubang bulat ini," ujar Yoga Arief.
Batu sungai berfungsi sebagai penyimpan panas tambahan. Saat kompor dinyalakan dengan api kecil, panas akan tetap terjaga di area masakan, sehingga masakan cepat matang dan gas tidak cepat habis.
"Lebih banyak, lebih bagus. Ini tujuannya untuk menyimpan panas, tapi tidak mengganggu api yang keluar. Dan nanti panasnya bisa membantu proses pemasakan," lanjut Yoga.
Dengan teknik ini, penggunaan api besar bisa dikurangi tanpa mengorbankan kecepatan memasak.
Tips Tambahan Menghemat Gas Elpiji
Baca Juga : Peduli Lingkungan, Khofifah Apresiasi Dua Buku Nasyiatul Aisyiyah Jatim di Muskerwil
Selain teknik memasak dan modifikasi kompor, ada beberapa tips sederhana lain yang bisa diterapkan di rumah, seperti dikutip dari berbagai sumber:
• Bersihkan Kompor Gas Secara Berkala
Membersihkan kompor minimal empat bulan sekali penting dilakukan. Saluran gas yang kotor membuat api berwarna merah atau kuning, pertanda panas tidak maksimal, sehingga memasak butuh waktu lebih lama dan gas lebih boros.
• Gunakan Selang Gas Berkualitas
Pastikan selang gas mampu menahan tekanan hingga 500 psi untuk mencegah kebocoran.
• Gunakan Regulator Standar
Regulator otomatis lebih aman karena bisa mendeteksi kebocoran gas. Jika bepergian lama, lepas regulator dari tabung untuk menghindari risiko kebocoran.
• Gunakan Pengait Regulator yang Kuat
Pilih pengait berbahan pelat besi yang cukup tebal untuk menjaga kekuatan sambungan.
• Pilih Perangkat Masak dari Stainless Steel
Stainless steel merupakan penghantar panas yang baik, mempercepat proses memasak, dan menghemat energi.
• Gunakan Alat Masak Sesuai Ukuran
Hindari menggunakan panci besar untuk masakan dalam porsi kecil, karena panci besar butuh waktu lebih lama untuk panas.
• Waspadai Bahan Makanan Boros Gas
Memasak bahan seperti daging bertulang membutuhkan waktu lama. Gunakan pressure cooker untuk menghemat waktu dan gas.
• Atur Ukuran Api Saat Memasak
Pastikan api tidak melebar melebihi diameter bawah alat masak. Ini penting untuk mencegah pemborosan gas.
Memasak daging tanpa menggunakan pressure cooker bisa memakan waktu hingga dua jam, sedangkan dengan pressure cooker, hanya butuh sekitar 50 menit untuk mendapatkan hasil empuk. Ini bisa menjadi investasi kecil yang memberikan dampak besar pada penghematan energi.
Menghemat gas elpiji tidaklah sulit. Mulai dari membalik seal tabung gas, mengatur teknik memasak, memodifikasi kompor, hingga memilih alat masak yang tepat, semua bisa dilakukan dengan mudah dan murah.
Langkah-langkah di atas tidak hanya membantu menekan pengeluaran rumah tangga, tetapi juga mendukung gaya hidup hemat energi yang lebih ramah lingkungan. Dengan teknik sederhana, penggunaan gas elpiji bisa lebih efisien tanpa mengurangi kualitas masakan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat.