free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Curang di UTBK-SNBT 2025? Siap-siap Didiskualifikasi Seumur Hidup dari Semua Jalur Masuk PTN

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi pelaksanaan UTBK-SNBT. (Foto: Gramedia )

JATIMTIMES - Beredar laporan adanya dugaan kecurangan UTBK-SNBT 2025 di media sosial. Bahkan, ada beragam soal UTBK 2025 hari pertama dan hari kedua, 23-24 April 2025 yang beredar di media sosial. 

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) akhirnya buka suara terkait hal ini. Bukan hanya menyesalkan tindakan tersebut, panitia juga siap memberikan sanksi paling keras, yakni diskualifikasi permanen dari seluruh jalur masuk PTN jika peserta terbukti curang. Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok, menegaskan sikap tegas panitia terhadap segala bentuk kecurangan. 

“Panitia sangat menyesalkan dan mengutuk segala bentuk kecurangan dalam pelaksanaan UTBK-SNBT karena hal tersebut mencederai prinsip keadilan, integritas, dan kejujuran yang menjadi dasar seleksi nasional,” ujar Eduart dalam keterangan resmi Panitia SNPMB, yang diunggah di Instagram resminya @snpmb_id, Jumat (25/4/2025). 

Eduart menjelaskan, beredarnya potongan soal UTBK-SNBT di media sosial bukan karena kebocoran sistem, melainkan ulah peserta yang nekat merekam soal saat ujian. 

“Adanya dugaan soal yang tersebar di berbagai media sosial dipastikan bukan merupakan bocoran soal UTBK, namun merupakan kecurangan oknum peserta yang merekam soal di sesi pertama hari pertama UTBK dengan menggunakan alat bantu elektronik yang tidak diperkenankan dibawa selama ujian,” jelasnya. 

Panitia memastikan setiap sesi UTBK menggunakan paket soal berbeda, bahkan untuk sesi pagi dan siang pada hari yang sama. Tak hanya soal etika, modus yang digunakan para pelaku kecurangan juga makin canggih dan sulit dideteksi. Panitia menemukan beberapa alat bantu tersembunyi seperti kamera kecil yang disisipkan di behel gigi, kuku, ikat pinggang hingga kancing. 

“Panitia SNPMB berhasil menengarai modus baru alat bantu kecurangan berupa kamera yang dipasang pada behel gigi, kuku, ikat pinggang, dan kancing yang tidak terdeteksi menggunakan metal detector. Tindakan ini bertujuan untuk memperoleh soal secara tidak sah, yang jelas bertentangan dengan ketentuan yang telah ditetapkan,” ungkap Eduart. 

Kasus ini kini tengah dalam proses verifikasi dan investigasi, dan panitia menggandeng berbagai pihak untuk penanganan lebih lanjut. Panitia SNPMB juga memastikan bahwa tindakan preventif dan korektif terus dilakukan. Beberapa langkah konkret antara lain, memeriksa secara ketat saat peserta masuk ruang ujian. Termasuk menganalisis rekaman CCTV dan log aktivitas peserta dan memanggil pihak-pihak terkait baik dari dalam maupun luar. 

“Langkah preventif dan korektif telah dan akan terus dilakukan, termasuk mendata akun peserta yang diduga melakukan kecurangan melalui analisis rekaman CCTV dan log aktivitas sistem, serta pemanggilan pihak-pihak terkait baik secara internal maupun eksternal,” tegasnya. 

Ini Sanksi Lengkap Bagi Peserta Curang

Bagi peserta yang terbukti curang, sanksinya tidak main-main. Panitia SNPMB akan:
• Membatalkan hasil UTBK-SNBT 2025
• Mendiskualifikasi dari semua jalur SNPMB di PTN sampai kapan pun
• Melaporkan ke sekolah atau institusi pendidikan asal
• Memberi sanksi kepada pihak internal jika terbukti terlibat 

“Sanksi tegas akan diberikan kepada peserta yang terbukti melakukan kecurangan, berupa pembatalan hasil UTBK 2025, diskualifikasi dari semua jalur SNPMB di PTN sampai kapan pun, dan pelaporan ke institusi pendidikan asal. Termasuk sanksi tegas apabila ada keterlibatan pihak internal,” papar Eduart. 

Meski kasus kecurangan ini sempat membuat resah, panitia memastikan bahwa seleksi UTBK-SNBT 2025 tetap berjalan secara profesional dan objektif. 

“Panitia SNPMB menjamin bahwa proses seleksi akan tetap berlangsung secara adil dan transparan serta mengimbau seluruh peserta untuk tidak resah dan tetap menjunjung tinggi kejujuran dan sportivitas.” jelasnya. 

Panitia juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah ikut berpartisipasi memberikan informasi. “Kami sangat mengapresiasi pada masyarakat yang berpartisipasi dalam memberikan informasi laporan kecurangan. Untuk itu, Panitia SNPMB mengajak seluruh masyarakat untuk bersama menjaga integritas proses seleksi nasional ini. Apabila ada hal-hal yang ingin disampaikan bisa disampaikan pada kanal-kanal resmi SNPMB atau ke ULT Kementerian.” pungkas Eduart.