JATIMTIMES - Puasa Syawal adalah salah satu puasa sunah yang dilaksanakan oleh umat muslim pada bulan Syawal. Meskipun merupakan salah satu ibadah sunah yang biasa dilakukan, tetapi masih banyak yang belum mengetahui puasa Syawal 2025 terakhir tanggal berapa?
Pada dasarnya, Syawal adalah bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah yang jatuh setelah bulan Ramadan dan sebelum bulan Dzulqa'dah. Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan Idulfitri sebagai perayaan setelah menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan.
Baca Juga : Sudah Tahu? Ini Daftar PTN yang Buka Jalur Mandiri Pakai Skor UTBK SNBT 2025
Kapan Terakhir Puasa Syawal 2025?
Berdasarkan kalender Hijriah dan penetapan pemerintah Indonesia, bulan Syawal 1446 Hijriah akan berakhir pada Senin 28 April 2025, yang bertepatan dengan 29 Syawal 1446 Hijriah. Artinya, batas akhir untuk melaksanakan puasa Syawal adalah 28 April 2025, yang bertepatan 29 Syawal 1446 Hijriah.
Bagi yang belum sempat melaksanakannya, masih ada waktu untuk menunaikannya dan meraih keutamaan yang dijanjikan. Jadi, masih ada kesempatan untuk menunaikan puasa Syawal hingga tanggal akhir bulan Syawal.
Niat Puasa Syawal
Membaca niat merupakan bagian penting dalam tata cara menjalankan ibadah puasa, termasuk puasa Syawal. Para ulama sepakat bahwa niat adalah syarat sahnya puasa. Oleh karena itu, disarankan untuk melafalkan niat puasa Syawal sebagai bentuk penguatan tekad dalam hati.
Sebagaimana dikutip dari situs resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), niat puasa Syawal sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum berpuasa, agar ibadah puasa keesokan harinya memiliki dasar niat yang kuat dan jelas. Melafalkan niat tidak hanya formalitas, tetapi simbol kesiapan mental dan spiritual dalam menjalankan ibadah.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ للَه تَعَالَي
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah SWT.
Namun, ada beberapa ulama berpendapat, karena Puasa Syawal termasuk golongan puasa sunnah, maka jika umat islam yang hendak berpuasa lupa membaca niat pada malam hari, diperbolehkan membaca niat pada siang harinya. Berikut adalah niat puasa Syawal jika dibaca di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada i sunnatisy Syawwali lillahi ta ala.
Baca Juga : Hamzah Sulaiman Tutup Usia, Ini Asal Usul Nama 'Raminten' yang Melekat pada Sosoknya
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah taala.
Tata Cara Puasa Syawal
Berikut ini penjelasan lengkap tentang tata cara puasa Syawal yang sesuai syariat Islam. Meski puasa Syawal bersifat sunah, tata caranya tetap mengikuti ketentuan puasa secara umum dalam Islam. Penjelasan ini akan membantu muslim yang ingin menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal agar mendapatkan pahala secara sempurna.
1. Membaca Niat Puasa Syawal
Niat adalah syarat utama dalam berpuasa. Niat bisa dilafalkan atau cukup dalam hati, asalkan dilakukan sebelum waktu Subuh. Para ulama menganjurkan untuk melafalkan niat sebagai bentuk keteguhan hati dan kesiapan menjalankan ibadah. Waktu membaca niat puasa Syawal dimulai sejak malam hari hingga sebelum fajar.
2. Menahan Diri dari Hal-Hal yang Membatalkan Puasa
Seperti puasa lainnya, puasa Syawal mengharuskan seseorang untuk menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Hal-hal yang wajib dihindari, antara lain makan dan minum dengan sengaja, berhubungan suami-istri di siang hari, muntah dengan disengaja, serta hal-hal lain yang merusak nilai puasa.
3. Memperbanyak Ibadah Sunah
Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus. Momen ini juga merupakan kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah. Beberapa amalan sunah yang sangat dianjurkan saat menjalani puasa Syawal, antara lain membaca Al-Qur'an, menjalankan salat sunah seperti duha dan tahajud.
Amalan sunah lainnya, yaitu berzikir dan beristigfar, serta bersedekah kepada yang membutuhkan. Dengan memperbanyak ibadah, puasa Syawal akan semakin berkualitas dan membawa manfaat spiritual yang mendalam.
4. Berbuka Puasa Saat Magrib Tiba
Saat waktu magrib tiba, umat Islam dianjurkan untuk segera berbuka puasa. Sebaiknya berbuka dengan makanan ringan seperti kurma atau air putih, sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW. Jangan lupa membaca doa berbuka puasa sebelum menyantap makanan.