JATIMTIMES - Secara terbuka Persada Hospital meminta maaf kepada masyarakat pasca adanya dugaan tindakan asusila yang dialami mantan pasien oleh oknum dokter melalui media sosialnya. Persada Hospital menyesalkan adanya dugaan yang dilakukan oknum dokter tersebut.
“Persada Hospital menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas dugaan tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum yang pernah bertugas di institusi kami,” tulis keterangan unggahan video dikutip JatimTIMES, Kamis (24/4/2025).
Baca Juga : Kembali Disambut Antusias, Alfamart Sahabat Posyandu Kembali Hadir di Malang
Permohonan maaf itu juga ditujukan kepada pihak yang merasa dirugikan terhadap kasus tersebut. Sebagai bentuk tanggungjawab, pihaknya menegaskan jika yang bersangkutan sudah tidak bertugas lagi di Persada Hospital.
“Kami menyesalkan peristiwa ini dan kami pun telah melakukan investigasi internal dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum,” ujar keterangan unggahan tersebut.
“Kami juga berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang, memperkuat pengawasan internal, dan terus memperbaiki diri.
Kami akan terus menjunjung tinggi etika,
profesionalisme, serta perlindungan terhadap seluruh pasien, terutama perempuan,” tutup keterangan unggahan tersebut.
Hal ini pun mendapatkan banyak komentar dari warganet. Banyak warganet yang memberikan apresiasi akhirnya permohonan maaf dan upaya tindakan telah disampaikan Persada Hospital.
“Turut mengapresiasi tindakan yang telah dilakukan Persada Hospital dengan mendukung penuh proses penyelidikan dalam kasus ini,” komentar @dhiki94.
“Walaupun ada kejadian ini, sebagai pasien persada sejak 2017, saya tetap percaya akan kualitas dan sangat mengapresiasi kinerja nakes dan non nakes di Persada Hospital, karena memory orangtua ranap, saya sendiri ranap melahirkan pertama dan kedua tidak ada yg mengecewakan, turut prihatin atas kejadian yg terjadi, semoga masyarakat tetap melihat hal2 positif yang senantiasa diusahakan tim persada hospital,” komentar @mom3fa.
“Setiap kehidupan pasti ada ujian dan dibalik ujian pasti ada hikmahnya. semoga dg ujian tsb itu pertanda Persada akan di angkat derajatnya lebih sukses Aamiin Ya Rab,” komentar @m.fianherdian.
"lRS terbaik!!! Rumah sakit yang lain patut mencontoh. Kalo ada pasien dilecehkan di ruang rumah sakit cukup pecat dokternya trus minta maaf. Selesai. Bravo,” komentar @opinirakjat.
Terpisah Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, S.Si, MMRS mengatakan terkait pemberitaan yang beredar di media, Persada Hospital dengan tegas menyampaikan pernyataan resmi terkait dugaan tindakan pelanggaran etika yang dialami salah satu mantan pasien oleh tenaga medis di rumah sakit tersebut.
“Kami sangat prihatin dan menyayangkan adanya tuduhan tersebut, serta
menegaskan bahwa pelanggaran etika dalam bentuk apapun tidak akan ditolerir di
lingkungan Persada Hospital,” ujar Kitty dalam konferensi pers beberapa saat lalu.
Sehingga pasca mencuatnya kasus dugaan tindak asusila, pihaknya telah menonaktifkan sementara dokter AY dari Rumah Sakit Persada Hospital. Dengan demikian saat ini dokter tersebut tidak melakukan praktik di rumah sakit tersebut.
“Kami telah melakukan penyelidikan internal terhadap dugaan tersebut. Proses
penyelidikan dilakukan secara transparan dan melibatkan pihak yang berwenang. Sejalan dengan komitmen kami terhadap etika dan profesionalisme,
beliau telah dinonaktifkan sementara dari pelayanan rumah sakit sambil menunggu
proses hukum yang sedang berjalan,” imbuh Kitty.
Kitty menambakan pihaknya menolak dengan tegas segala bentuk tindakan pelanggaran etika terhadap pasien maupun siapapun di seluruh lingkungan rumah sakit. Persada Hospital juga menjaga integritas dan kepercayaan publik dengan menerapkan standar tinggi dalam setiap aktivitas pelayanan medis.
“Sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, kami menjunjung tinggi profesionalisme seluruh tenaga medis dan non-medis di lingkungan rumah sakit. Kepercayaan pasien menjadi prioritas utama, dan kami terus meningkatkan mutu pelayanan dengan standar etika yang tinggi,” ujar Kitty.
Hanya saja hampir sepekan konferensi pers, pihaknya masih belum memberikan pernyataan lebih lanjut terkait hasil investigasi oknum dokter tersebut. Saat ditanya melalui grup media Persada Hospital pihaknya masih enggan memberikan komentar.
Hanya saja pihaknya masih memohon waktu agar bisa segera membeberkan hasilnya.
"Kami pasti akan berusaha menjawab sesegera mungkin, secara personal. Namun di situasi seperti ini kami sangat memohon pengertian," terang Kitty.