JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi dan Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib melakukan safari halalbihalal di Kecamatan Sumberpucung untuk bertemu 1.904 pegawai dan perangkat desa dari lima kecamatan yang menjadi wilayah di dalam eks kawedanan Sumberpucung.
Sebanyak 1.904 pegawai dan perangkat desa yang hadir dalam acara halalbihalal di Aula SMAN 1 Sumberpucung itu berasal dari Kecamatan Sumberpucung, Kromengan, Kalipare, Ngajum dan Wonosari.
Baca Juga : Galeri Investasi Unisba Blitar Diresmikan: Mencetak Investor Muda dari Kampus
Selain Bupati Malang HM. Sanusi dan Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib yang hadir, kegiatan safari halalbihalal ini juga dihadiri oleh Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaidah Sanusi, Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur Chusni Mubarok dan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah, beserta jajaran kepala perangkat daerah.
Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan, bahwa seluruh pegawai, perangkat desa serta perwakilan masyarakat dari lima kecamatan yang hadir dalam kegiatan safari halalbihalal cukup antusias. Di momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah ini, Sanusi selaku pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah diperbuat, baik disengaja maupun tidak disengaja.
"Di momentum Hari Raya Idul Fitri, saya selaku pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Malang mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin, Taqobbalallahu Minna Wa Minkum, Taqobbalal Yaa Kariim. Mohon maaf lahir dan batin," ujar Sanusi dalam sambutannya, Selasa (22/4/2025).
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang itu mengatakan, dalam setiap kegiatan safari halalbihalal juga dilakukan dialog dengan jajaran pegawai, perangkat desa serta perwakilan masyarakat. Menurut Sanusi, para pegawai, perangkat desa dan perwakilan masyarakat cukup antusias menghadiri kegiatan halalbihalal bersama dirinya beserta jajaran di lingkungan Pemkab Malang.
"Masyarakat antusias sekali, sehingga terjalin keakraban antara Pemkab Malang dengan masyarakat. Di halalbihalal ini juga dimanfaatkan oleh perwakilan desa, kecamatan dan masyarakat untuk curhat terkait kepentingan-kepentingan di desa," ungkap Sanusi.
Terdapat beberapa keluhan yang disampaikan oleh jajaran perwakilan perangkat kecamatan, perangkat desa maupun perwakilan masyarakat. Salah satu yang dominan yakni terkait dengan infrastruktur, mulai jalan, jembatan hingga balai desa.
Baca Juga : Momentum Halalbihalal, Wali Kota Surabaya Tak Lupa Didikan Para Mentor
"Keluhannya antara lain jalan dan jembatan menuju sarana pendidikan, jalan menuju sarana kesehatan, maupun balai desa, dan infrastruktur lainnya itu disampaikan semua. Hal itu perlu disampaikan untuk menuju pelayanan publik yang maksimal," tutur Sanusi.
Lebih lanjut, ketika disinggung akankah keluhan-keluhan dari perwakilan perangkat kecamatan, perangkat desa maupun masyarakat dapat teratasi di tahun 2025, Sanusi menegaskan semuanya akan dituntaskan dengan menyesuaikan anggaran yang ada.
"Paling tidak di tahun 2026 lah. Semua akan tertuntaskan, khususnya sektor infrastruktur. Untuk sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi itu kita kembangkan semua mulai tahun ini," pungkas Sanusi.