free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Buruh Tani di Mangaran Situbondo Tewas Tersambar Petir

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Suasana duka saat korban tewas tersambar petir menjalani pemeriksaan di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Minggu (20/04/2025) malam. (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Nasib nahas dialami oleh Hanji, warga Dusun Glugur Kampong, Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Pria 55 tahun itu harus meregang nyawa usai tersambar petir di area persawahan Dusun Tanjungsari Barat, Desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Minggu (20/04/2025).

Diketahui sebelum kejadian, korban sedang bersama dua orang temannya, Junaidi dan Ayu. Ketiganya merupakan buruh tani yang sedang membajak sawah milik warga Tanjung Kamal sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca Juga : Penyelesaian Konflik Apartemen Bale Hinggil, Wali Kota Eri Minta Fasilitas Dasar Tetap Fungsi

"Sekitar pukul setengah tiga sore hujan turun, saya sama Ayu berhenti membajak dan menepi ke rumah warga jarak kurang lebih 200 meter dari area sawah. Sementara, korban mengambil cangkul dan kembali ke sawah dan membuka saluran air untuk mengurangi air yang memenuhi sawah," ujar Junaidi saat dikonfirmasi JatimTIMES, Senin (21/04/2025).

Saat membuka saluran air itulah, korban tiba-tiba tersambar petir kemudian terjatuh dalam posisi tertelungkup di pematang sawah. Hal tersebut diketahui langsung oleh seorang warga setempat, Saidi.

Koordinator pusat pengendalian operasi dan penanggulangan bencana (Pusdalops PB) BPBD kabupaten Situbondo, Puriyono menjelaskan usai tersambar petir korban langsung dilarikan ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo oleh warga setempat.

"Korban tersambar petir atas nama Hanji usia 55 tahun, warga Dusun Tanjung Glugur Kampong, Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Berdasarkan keterangan saksi korban tersambar petir saat membuka saluran air dan memegang cangkul," ungkap koordinator Pusdalops BPBD yang akrab disapa Ipong itu.

Baca Juga : Dukung Penuh Kegiatan Sub Garnisun, Bupati Situbondo: Sudah Kami Siapkan Kantor

Selain itu, Ipong menjelaskan jika saat dibawa ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo dalam keadaan tidak sadarkan diri. "Sampai di rumah sakit Korban dinyatakan meninggal dunia. Tidak terdapat tanda kekerasan pada tubuh korban," jelasnya.

Korban, lanjut Ipong, kemudian dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga di Dusun Kampong, Desa Tanjung Glugur Kec. Mangaran dengan menggunakan mobil ambulance untuk dilakukan proses pemakaman.