JATIMTIMES - Delegasi Wilayah Tomsk, Rusia, belum lama ini mengunjungi Jawa Timur (Jatim) dalam misi memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Graha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim menjadi salah satu lokasi yang dituju dalam rangkaian kunjungan kali ini.
Kunjungan dipimpin oleh Deputi Gubernur Wilayah Tomsk Bidang Industri, Kebijakan Investasi dan Hubungan Properti Vasiliy Potemkin. Dia didampingi Wakil Ketua Komite Kerja Sama Internasional Departemen Hubungan Internasional dan Regional Olga Shulgova serta Deputi Direktur Komersial Micran JSC Evgeny Drobyshev.
Baca Juga : Kenali Penyebab Asma Sering Kambuh saat Hamil, PAFI Berikan Informasi Pengobatan
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Wakil Ketua Umum Bidang Promosi Luar Negeri dan Perdagangan Internasional Prof Tommy Kayhatu, Ketua Komite Tetap Daya Saing Industri Utami Prasetiawati dan sejumlah perwakilan industri di Jatim.
Deputi Gubernur Wilayah Tomsk Bidang Industri, Kebijakan Investasi dan Hubungan Properti Vasiliy Potemkin mengungkapkan, kedatangannya ke Jatim adalah yang pertama kali dilakukan dengan tujuan ingin membangun kerjasama bilateral antara Rusia dengan Indonesia, khususnya wilayah Tomsk dengan Jatim di sektor pendidikan dan perdagangan mengingat Indonesia adalah negara yang memiliki pasar yang cukup besar.
"Kami menawarkan kerjasama pendidikan karena pendidikan di Rusia sangat bagus. Dan saat ini, ada sekitar 200 mahasiswa asal Indonesia yang telah belajar di sana," ungkap Vasiliy Potemkin, dalm rilis Kadin Jatim, Sabtu (19/4/2025).
Keinginan kerja sama bilateral di sektor pendidikan ini berawal dari pengakuan mahasiswa dari Indonesia bahwa mereka senang belajar di Rusia. Untuk itu, pihaknya berkeinginan agar kerjasama di sektor pendidikan ini bisa terjalin dengan baik.
"Inisiatif ini berawal dari 200 mahasiswa Indonesia yang belajar di Rusia mengundang duta besar dan mengaku sangat senang belajar di sana. Untuk itu, kami mengajak pelajar dari Jatim untuk belajar di Rusia," tandasnya.
Seperti diketahui, di wilayah Tomsk terdapat beberapa universitas terkemuka. Di antaranya adalah Tomsk State University (TSU), Tomsk State University of Control Systems and Radioelectronics (TUSUR), dan Tomsk Polytechnic University (TPU). Ketiga perguruan tinggi tersebut merupakan representasi kekuatan Rusia dalam bidang sains dan teknologi.
Beberapa studi yang bisa dikerjasamakan antara lain teknologi angkasa luar dengan proyek pembangunan satelit, studi robotik, studi pertanian, serta studi kimia dan nuklir yang telah terkoneksi langsung dengan reaktor milik pemerintah Rusia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komite Kerja Sama Internasional, Departemen Hubungan Internasional dan Regional Wilayah Tomsk Olga Shulgova mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menjalin kerja sama dengan BRIN terkait studi tentang nuklir.
"Kami telah bekerja sama dengan BRIN terkait studi tentang nuklir. Kami juga sangat kuat di sektor energi, khususnya dalam upaya menyeimbangkan penggunaan energi baru terbarukan dengan energi fosil," kata Olga Shulgova.
Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyambut baik atas tawaran tersebut karena selama ini Kadin Jatim memang memiliki komitmen kuat dalam peningkatan pendidikan dan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga : Perbedaan Jatim Park 1, 2 dan 3, Wisata Edukasi di Kota Batu yang Kini Sedang Viral
"Selama ini Kadin Jatim berupaya melakukan revitalisasi pendidikan vokasi bekerja sama dengan berbagai lembaga luar negeri, diantaranya dengan IHK Trier Jerman, S4C Swisscontact dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ). Dan saat ini kami fokus pada program green job, berharap ada investor yang mau membantu pelaksanaan program ini guna menuhi kebutuhan pasar tenaga kerja di sektor industri hijau," ujarnya.
Tidak hanya di sektor pendidikan. Adik juga berharap kerja sama dengan Rusia juga bisa terjalin di sektor perdagangan dan investasi. Ia berkeyakinan kerja sama tersebut bisa segera terwujud karena setelah ini akan dilanjutkan melalui pertemuan secara daring, untuk menyamakan persepsi dan kebutuhan dari kedua belah pihak.
Terkait kinerja perdagangan antara Jatim dengan Rusia, Adik mengatakan masih cukup potensial karena sejauh ini belum tergarap maksimal. Data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Timur menunjukkan, selama periode 2020 - 2024 ekspor Jawa Timur ke Federasi Rusia nilainya fluktuatif dengan tren pertumbuhan rata-rata 10,33 persen per tahun. Adapun share-nya terhadap total ekspor Jawa Timur rata-rata per tahunnya hanya sekitar 0,61persen.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Promosi Luar Negeri dan Perdagangan Internasional Prof Tommy Kayhatu mengatakan, Kadin sebagai perwakilan berbagai sektor bisnis di provinsi Jatim berkomitmen penuh untuk memperkuat kerja sama internasional, khususnya dengan wilayah strategis seperti Tomsk, yang memiliki aspirasi serupa dalam inovasi, teknologi, dan industri berkelanjutan.
Ia mengatakan, Jatim adalah salah satu provinsi dengan aktivitas ekonomi tertinggi di Indonesia, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional, dan berfungsi sebagai pintu gerbang untuk ekspor dan pengembangan industri, khususnya untuk wilayah Indonesia Timur.
"Kami yakin bahwa kerja sama yang lebih erat antara Jawa Timur dan Tomsk dapat membuka peluang bersama dalam bidang manufaktur canggih, elektronik, pendidikan, farmasi, energi hijau, dan teknologi cerdas," tegasnya.