JATIMTIMES - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) terus memberikan sambungan listrik gratis untuk warga tidak mampu melalui program Light Up The Dream (LUTD). Hingga Maret 2025, PLN UID Jatim telah menyalurkan program LUTD ke 458 masyarakat tidak mampu di Jatim.
Program ini terus digiatkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan kehadiran listrik. Giat LUTD dilakukan di berbagai wilayah Jawa Timur seperti Madura, Malang, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bojonegoro dan Kediri.
Baca Juga : Dorong Peringatan May Day Kondusif, Disnakertrans Jatim Galang Koordinasi Lintas Instansi
General Manager PLN UID Jatim Ahmad Mustaqir mengungkapkan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari semangat kemanusiaan dan kepedulian insan PLN, bukan hanya untuk menyambungkan listrik, tetapi juga menyambung harapan masyarakat.
"Program Light Up The Dream merupakan inisiatif sosial PLN yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang belum memiliki listrik sendiri karena keterbatasan ekonomi. Melalui program ini, PLN berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mewujudkan harapan yang baru bagi masyarakat," papar Ahmad, Kamis (17/4/2025).
Salah satu penerima manfaat adalah Djuma’in (71 tahun) yang beralamat di Jalan Dupak Bangunrejo 03/28 RT 9 RW 5, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Ia mendapatkan pasang baru listrik berdaya 900 VA untuk rumah berukuran 2x6 meter persegi yang dihuninya seorang diri.
Sebagai pengangkut sampah dengan penghasilan pas-pasan, Djuma’in sebelumnya kesulitan memenuhi biaya penyambungan listrik secara mandiri.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada PLN. Sekarang warga kami tidak perlu lagi bergantung pada aliran listrik tetangga. Semoga kebaikan Bapak/Ibu pegawai PLN dibalas berlipat oleh Tuhan," ujar Zaini selaku Ketua RT setempat dengan haru.
Baca Juga : Dukung Pahlawan Devisa, Bank Jatim Salurkan KUR Khusus PMI
Di tempat terpisah, Rasmi, seorang buruh tani di Tuban juga mendapat bantuan LUTD pada Senin (14/4/2025) lalu. Rasmi hidup dengan sang suami dengan penghasilan yang tidak menentu dan hidup dalam kondisi keterbatasan sehingga listrik pun menjadi barang mewah. Bagi Rasmi, program ini bukan hanya sekedar bantuan penerangan, tetapi juga harapan untuk hidup yang lebih layak.
Kini, berkat bantuan program ini, Rasmi akhirnya memiliki sambungan listrik sendiri dirumahnya. Baginya, bantuan ini bukan hanya sekedar penerangan, tapi tentunya harapan yang baru dan rasa aman untuk hidup yang lebih layak. “Alhamdulilah, terimakasih PLN atas bantuannya,” ujar Rasmi.
