free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Usai Libur Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Kota Malang Perlahan Turun

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Jual beli di pasar.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Sejumlah harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar Kota Malang mengalami penurunan usai momen libur Lebaran. Catatan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), kondisi itu hampir merata di beberapa pasar.

Beberapa harga yang turun seperti ayam. Dari yang semula Rp 28 ribu menjadi Rp 26 ribu. Kemudian telur ayam, menjadi Rp 26 ribu per kilogram.

Baca Juga : Harga Cushion TIRTIR, Hadiah Kosmetik Rachel Vennya yang Ditahan Bea Cukai

Penurunan juga terjadi pada cabai merah besar. Saat ini, harganya berkisar Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram. Padahal, beberapa waktu lalu sempat meroket hingga di atas Rp 50 ribu.

"Cabai rawit turun. Kemarin Rp 55.000 sekarang Rp 45000-55.000. Bawang merah turun. Rata-rata semua turun dan stok juga aman, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujar Kabid Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari.

Eka menjelaskan, turunnya harga pada sejumlah kebutuhan pokok itu juga tidak terjadi tanpa alasan. Yakni lantaran berangsur stabilnya jumlah permintaan dan didukung dengan ketersediaan stok di pasaran.

Kondisi tersebut tentu berbeda pada saat momen Lebaran dengan banyaknya permintaan dari masyarakat. Tentu karena juga beradu dengan kebutuhan yang juga meningkat.

"Permintaan gak setinggi saat Lebaran, cukup landai dan stok tersedia di pasar. Permintaan normal sehingga harga aman. Kalau stoknya banyak, permintaan sedikit, otomatis harga turun," kata Eka.

Baca Juga : Bantu Petani Dapatkan Stabilitas Harga, Bupati Dhito Bangun Kerja Sama dengan Pemprov Jakarta

Ia menjelaskan bahwa penurunan harga bahan pokok terjadi secara merata di sejumlah pasar namun dengan jumlah yang berneda. Misalnya penurunan di Pasar Oro-Oro Dowo cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan pasar lainnya.

"Pasar Oro-Oro Dowo turunnya gak sebanyak di Pasar Sawojajar. Kalau Pasar Oro-Oro Dowo kan pasarnya menengah ke atas. Harga lebih tinggi dan turunnya tidak sama dengan pasar lain," pungkasnya.