JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi membeberkan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang sedang berproses dan telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu mengatakan, bahwa untuk beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PU RI merupakan proyek pembangunan besar.
Baca Juga : Pemkab Jember Hapus Biaya BPHTB, REI Komisariat Jember Berikan Apresiasi
"Khusus pembangunan besar. Saya kemarin sudah diundang bertemu dengan Menteri PU RI bersama Bu Gubernur Jatim dan saya ajukan tol Malang-Kepanjen itu Rp 8 triliun nanti mau disetujui. Lalu jalan Kepanjen-Pagak Rp 49 milliar juga sudah disetujui," ungkap Sanusi di hadapan ribuan pegawai dan perangkat desa dari enam kecamatan saat halalbihalal di Koperasi SAE Pujon, Rabu (16/4/2025).
Selain itu juga akan ada proyek pembangunan penyediaan air bersih untuk SMA Taruna Nusantara di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang dari Kementerian PU RI. Di mana proyek pembangunan penyediaan air bersih tersebut salah satunya berkat usulan dari Sanusi kepada Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin saat melakukan kunjungan ke gedung SMA Taruna Nusantara Malang Selasa (14/1/2025) lalu.
"Waktu Pak Menhan berkunjung ke SMA Taruna Nusantara di Pagak itu saya bilang bahwa di sekolah ini belum ada air bersih. Akhirnya Pak Menhan berkomunikasi dengan Menteri PU RI dan bantuan alhamdulillaah bisa turun sebesar Rp 60 milliar," beber Sanusi.
Nantinya, dengan adanya pembangunan penyediaan air bersih dari Kementerian PU RI di kawasan SMA Taruna Nusantara Malang yang juga berdampak dan memberikan manfaat kepada masyarakat di Kecamatan Pagak.
"Alhamdulillaah dengan adanya SMA Taruna Nusantara Malang juga bisa memberikan manfaat masyarakat di Kecamatan Pagak," tutur Sanusi.
Kemudian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga telah menerima bantuan proyek dari Kementerian PU RI melalui sistem loan atau pinjaman dari Islamic Development Bank (IsDB) terkait dengan pembangunan jalan nasional dari Gondanglegi ke Bantur atau Simpang Balekambang sepanjang 30,485 yang terbagi ke dalam dua lot.
Baca Juga : Pemeriksaan Proyek Dam Kali Bentak, Kejari Blitar Minta Keterangan Mak Rini
Yakni Lot 16A sepanjang 16 kilometer senilai Rp 167 milliar dan Lot 16B sepanjang 14,485 kilometer senilai Rp 172 milliar.
"Tentunya nanti pengelolaan pantai selatan itu nanti kita optimalkan, jalan ke pantai selatan dari Gondanglegi ke Balekambang itu sudah saya alihkan jadi jalan nasional. Saya minta bantuan dari pemerintah pusat. semua sudah dilakukan dan dikerjakan. Sehingga tidak ada main-main proyek di Kabupaten Malang. Sekarang sudah mulai pemerataan dan sebagian sudah pengaspalan," jelas Sanusi.
Dengan banyaknya bantuan dari pemerintah pusat, pihaknya berharap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas Kabupaten Malang, khususnya untuk peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.
