free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Bupati Sanusi Resmikan Wisata Edukasi Garam dan Panen Garam Tunnel 5 Ton di Donomulyo

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Bupati Malang HM. Sanusi saat melakukan panen garam tunnel di kawasan Pantai Modangan yang berada di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Selasa (15/4/2025). (Foto: Dok. Prokopim Setda Kabupaten Malang)

JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaidah Sanusi beserta jajaran kepala perangkat daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meresmikan wisata edukasi garam dan melakukan panen garam yang menggunakan metode tunnel sebanyak lima ton di kawasan Pantai Modangan yang berlokasi di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. 

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang itu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat dan perangkat desa serta kecamatan atas diresmikannya wisata edukasi garam sebagai salah satu destinasi wisata edukasi baru di Kabupaten Malang, khususnya di Kecamatan Donomulyo. 

Baca Juga : 7 Alasan Menakjubkan Daun Seledri Ampuh Turunkan Tekanan Darah

Menurut Sanusi adanya wisata edukasi garam di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo dapat menjadi daya tarik wisatawan sekaligus mampu menggerakkan roda perekonomian serta kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi wisata edukasi garam.  

Pihaknya menyampaikan, bahwa adanya wisata edukasi garam ini merupakan salah satu contoh pemanfaatan potensi yang ada di Kecamatan Donomulyo. Terlebih lagi, Kecamatan Donomulyo terkenal dengan potensi alamnya yang melimpah, mulai dari sektor pertanian, perikanan hingga pariwisata, semua ada di Kecamatan Donomulyo. 

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi kreatifitas dan inovasi dari masyarakat bersama berbagai pihak yang dapat memproduksi garam dengan metode tunnel. Di mana metode tunnel sendiri merupakan tempat yang digunakan untuk mengeringkan air laut sehingga menjadi kristal garam. 

Untuk caranya sendiri, air laut dialirkan ke sebuah tempat yang terdiri dari bangunan rangka dan ditutup dengan plastik ultraviolet di bagian atas, sehingga membentuk bangunan menyerupai terowongan berbentuk setengah lingkaran yang memanjang. 

Menurut Sanusi, berdasarkan pembicaraannya dengan para akademisi dan praktisi, bahwa metode tunnel untuk memproduksi garam dari laut Malang Selatan merupakan cara yang tepat. Pasalnya, Kabupaten Malang merupakan daerah yang memiliki kondisi cuaca dengan curah hujan dan panas yang merata di sepanjang tahun. 

"Saya menyampaikan dukungan dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menghadirkan inovasi berdasarkan pada kearifan lokal daerah ini, sehingga pada muaranya sektor pertanian maupun pariwisata di Kecamatan Donomulyo ini dapat semakin maju dan berkembang," ungkap Sanusi, Selasa (15/4/2025). 

Baca Juga : Perhotelan Kena Imbas Efisiensi, DPRD Kota Malang Dorong Optimalisasi Promosi Wisata

Lebih lanjut, pihaknya berharap, adanya wisata edukasi garam dan lokasi produksi garam dengan metode tunnel ini dapat menjadi ruang yang positif bagi masyarakat luas Kabupaten Malang ataupun luar daerah lainnya. Di mana wisata edukasi garam ini juga dapat menjadi sarana bagi masyarakat luas Kabupaten Malang atau luar daerah menimba ilmu dari para inovator Kabupaten Malang khususnya yang berkaitan dengan produksi garam metode tunnel. 

"Selain untuk mengoptimalkan pemasaran garam hasil produksi dari kelompok usaha garam, semoga diresmikannya wisata edukasi ini juga dapat menjadi bagian dari upaya kita untuk melakukan penguatan ekonomi, mengingat keberadaan destinasi ini juga turut menghadirkan berbagai peluang usaha, mulai dari kuliner hingga industri kreatif bagi masyarakat setempat," tutur Sanusi. 

Sementara itu, dalam rangkaian prosesi peresmian wisata edukasi garam dan panen garam tunnel sebanyak lima ton, Sanusi yang hadir didampingi Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring dan Forkopimcam Donomulyo, menyempatkan bertemu dengan kelompok usaha garam rakyat atau kugar, nelayan dan masyarakat pesisir. 

Pada kesempatan itu Sanusi juga berkesempatan berdialog dengan kugar, nelayan dan masyarakat pesisir mengenai persoalan yang kerap kali dihadapi. Dengan terbukanya ruang dialog, Sanusi berharap ada solusi terbaik atas berbagai persoalan yang dihadapi kugar, nelayan dan masyarakat pesisir.