free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Ungkap Rahasia Produksi JUMBO: Animation Program BINUS University Perkuat Ekosistem Animasi Indonesia

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
BINUS University menyelenggarakan acara diskusi yang melibatkan para profesional di balik film animasi 'JUMBO', sebuah proyek ambisius yang menjadi simbol kemajuan dan inovasi dalam industri kreatif tanah air (ist)

JATIMTIMES – Industri animasi Indonesia sedang memasuki era baru yang penuh potensi berkat bermunculannya karya-karya lokal yang notabene semakin dapat bersaing di kancah internasional. Dalam hal ini, BINUS University mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan acara diskusi yang melibatkan para profesional di balik film animasi 'JUMBO' belum lama ini.

JUMBO sendiri, merupakan sebuah proyek ambisius yang menjadi simbol kemajuan dan inovasi dalam industri kreatif tanah air.

Baca Juga : Disparta: Alun-alun Jadi Obyek Wisata Terfavorit di Kota Batu Selama Libur Lebaran 2025

Film 'JUMBO' bukan hanya sekedar hiburan; ia juga mencerminkan nilai-nilai moral yang bermanfaat bagi masyarakat. Proyek ini melibatkan hampir 400 animator dan sejumlah studio animasi yang berkolaborasi untuk menciptakan sebuah karya berkualitas tinggi. Dalam konteks ini, BINUS University menjadi rumah bagi para mahasiswa yang ingin menjelajahi dunia animasi, sekaligus menjalin keterhubungan dengan industri.

Dalam seminar bertajuk “Behind the Scene of JUMBO” yang diadakan di Auditorium BINUS @Alam Sutera, mahasiswa mendapatkan kesempatan langka untuk belajar langsung dari figur profesional yang terlibat dalam pembuatan film tersebut, yakni Ryan Adriandhy sebagai Director dan Writer JUMBO, Garry Liwang sebagai Effect, Lighting, Rendering, and Compositing (ELRC) Supervisor, dan Pandji, sebagai Computer Graphic (CG) Supervisor.

1

Ryan Adriandhy, selaku Director dan Writer JUMBO dan Alumni Visual Communication Design program BINUS University, berbagi pengalamannya mengenai tantangan yang dihadapi saat mengonsolidasikan visi kreatif dari ratusan animator. Ia menyatakan, “Produksi JUMBO adalah perjalanan penuh tantangan, terutama dalam menyatukan banyak pihak untuk mencapai satu tujuan.”

Garry Liwang, Supervisor Effect, Lighting, Rendering, and Compositing (ELRC), juga menekankan pentingnya workflow yang terstruktur dalam memproduksi animasi berskala besar. Artinya, betapa krusialnya manajemen tenaga kerja dan proses kreatif dalam menjamin kualitas produk akhir.

2

 “Dalam proyek besar seperti JUMBO, struktur yang baik adalah kunci. Hal ini memperlancar integrasi semua elemen produksi untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan.” katanya.

Baca Juga : Meski Meningkat, Produksi Beras Kota Malang Belum Mampu Cukupi Kebutuhan

Satrya Mahardhika, S.T., M.Mult., sebagai Head of Animation Program BINUS University, menambahkan, bahwa acara ini bertujuan untuk memperluas pemahaman mahasiswa mengenai dinamika industri animasi yang seringkali tersembunyi di balik layar. "Dengan mendengarkan langsung pengalaman para profesional, mahasiswa dapat memahami lebih dalam tentang tantangan dan dinamika produksi animasi," katanya.

3

Seminar ini juga diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dan membangun karier di industri animasi yang kompetitif. BINUS University menawarkan kurikulum yang berbasis pada kebutuhan industri dan fasilitas yang memadai, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang berambisi untuk menjadi animator profesional. 

4

Dengan demikian, BINUS University tidak hanya menyediakan pendidikan formal, tetapi juga membentuk ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan energi kreatif di kalangan animator muda. Bagi mereka yang ingin membangun karier di dunia animasi, inilah saatnya untuk bergabung dan mewujudkan impian, karena industri animasi Indonesia yang cerah menunggu inovasi dan kreativitas baru.