free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Serba Serbi

Masih Ada Kurma Sisa Ramadan? Begini Cara Menyimpannya agar Awet

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi buah kurma. (Foto: Freepik)

JATIMTIMES - Bulan Ramadan yang penuh berkah serta Lebaran Idul Fitri yang penuh suka cita telah kita lalui. Kembali mengingat, kurma menjadi salah satu makanan yang identik dikonsumsi pada momen ini. 

Selain sebagai sunah Rasulullah, makanan yang satu ini pun sangat kaya akan manfaat. Tak heran jika banyak umat Muslim berbondong-bondong menyiapkan banyak stok saat puasa dan lebaran kemarin.

Baca Juga : Inflasi Kota Malang Naik 1,37% di Maret 2025, Efek Normalisasi Diskon Listrik

Karena hal ini, terkadang membuat banyak sisa kurma di rumah. Daripada sayang dibuang, berikut saran dari dokter spesialis gizi klinik, dr Felianty Badralany Sp.GK untuk menyimpan buah kurma agar tetap awet. 

Dokter Felianty menuturkan, kurma harus dalam keadaan benar-benar kering ketika akan disimpan. Menyimpan kurma dalam keadaan lembab dapat membuat jamur dan bakteri tumbuh sehingga kurma menjadi tak layak makan.

Selain itu, jika kamu ingin menyimpan kurma yang sudah dicuci, sebaiknya keringkan terlebih dahulu selama 2 jam, lalu jika sudah kering, bisa simpan pada wadah kedap udara. Ia juga menyarankan kurma yang sudah dicuci disarankan untuk tidak disimpan dalam waktu yang lama.

"Jangan simpan untuk waktu yang lama pada kurma yang sudah dicuci, kurma yang dicuci memiliki kondisi yang lembab sehingga rentan untuk menjadi busuk,” jelas dr. Felianty, dikutip dari Kumparan. 

Sebaiknya, letakkan kurma di dalam wadah kedap udara. Dibandingkan dengan jenis penyimpanan lain, wadah ini memiliki segel rapat yang mencegah udara dan kelembapan masuk. Dengan begitu, kurma tetap terjaga kesegarannya dan terhindar dari risiko berjamur.

dr. Felianty juga menerangkan bahwa ada tiga cara dalam menyimpan kurma, yakni di suhu ruang, dalam kulkas, atau di freezer. Perbedaannya terletak pada daya tahannya, semakin dingin suhu penyimpanan, semakin lama kurma bisa bertahan.

Kurma yang disimpan pada suhu ruang bisa bertahan 1 hingga 2 bulan dengan catatan berada di tempat yang sejuk dan kering dan harus jauh dari sinar matahari langsung, sedangkan untuk yang disimpan kulkas bisa bertahan hingga 6 sampai 12 bulan.

Baca Juga : Majapahit setelah Kertawijaya: Intrik, Kudeta, dan Perang Saudara

“Penyimpanan jangka panjang dapat disimpan di freezer, lama simpan hingga 1-2 tahun, disimpan dalam wadah kedap udara dan jika akan dikonsumsi dicairkan terlebih dahulu pada suhu ruang,” jelas dr. Felianty.

Menurut dr. Felianty, kurma juga harus dicek secara berkala untuk melihat adanya perubahan warna, tekstur, atau bau. Jika ada perubahan tersebut maka kurma bisa jadi sudah rusak atau menjadi tak layak makan.

Cara mengecek perubahan pada kurma cukup sederhana. Perhatikan apakah warnanya menjadi lebih gelap, jika iya, kemungkinan besar kurma sudah tidak layak makan. Selain itu, kurma yang mulai berlendir menandakan bahwa kondisinya sudah tidak baik untuk dikonsumsi. Jika tercium bau yang tidak sedap dan berbeda dari aroma kurma segar, itu juga menjadi tanda bahwa kurma sudah rusak.

Dengan teknik penyimpanan yang benar, kurma sisa Ramadan masih bisa tetap dikonsumsi dan tidak akan terbuang sia-sia. Semoga bermanfaat!