free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

PLN Dukung Panen Raya HUT Ke-64 Kostrad, Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Agung Wibowo, manajer PLN UP3 Malang (kanan), saat menghadiri kegiatan panen raya padi di Kabupaten Malang dengan tema "Kostrad yang Prima, Mengawal Indonesia Maju". (Foto: istimewa)

JATIMTIMES - Dalam rangka memperingati HUT Ke-64 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), digelar kegiatan panen raya padi di Kabupaten Malang dengan tema "Kostrad yang Prima, Mengawal Indonesia Maju". Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari jajaran TNI, pemerintah daerah, hingga perwakilan masyarakat dan instansi terkait. 

Tak hanya menjadi ajang panen raya. Kegiatan ini juga menjadi momentum sinergi antara TNI, pemerintah, dan BUMN untuk mendorong swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional. 

Aster Divif 2 Kostrad mengungkapkan bahwa program tanam padi dan jagung telah dilakukan secara masif. Sebanyak 6.900 kg benih padi ditanam dan didistribusikan ke petani dengan rasio 25 kg/hektare. Selain itu, 7.815 kg benih jagung hibrida, 79.900 kg pupuk NPK, dan 15 kg pupuk per hektare turut disalurkan. 

“Kami juga mendistribusikan 10 unit mesin pompa untuk wilayah Jember dan 6 mesin combine harvester yang dibagi antara Kabupaten Malang dan Jember,” terang aster Divif 2 Kostrad.

Kegiatan Panen Raya Padi di Kabupaten Malang dengan tema

Kegiatan panen raya padi di Kabupaten Malang. (Foto: istimewa)

Baca Juga : Update Truk Bermuatan Kayu Log Tersambar Kereta Api di Gresik, Asisten Masinis Tewas

Lahan pertanian yang digarap di Kabupaten Malang mencapai 720 hektare. Saat ini 278 hektare di antaranya telah dipanen dengan hasil mencapai 1.946 ton atau rata-rata 7 ton per hektare. “Panen ini baru tahap pertama. Masih akan berlanjut hingga April 2025,” ujarnya. 

Sementara di Jember, total hasil panen mencapai 84 ton padi dan 224,6 ton jagung dari lahan yang sudah digarap. Dijadwalkan, panen jagung di Jember berlangsung secara masif pada minggu ketiga April. 

Momen Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo bersalaman dengan anak-anak. (Foto: istimewa)

Momen Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo bersalaman dengan anak-anak. (Foto: istimewa)

Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga ketahanan pangan. “Ketahanan pangan, ketahanan air, dan ketahanan energi adalah tiga pilar penting yang harus kita jaga bersama. Stabilitas ekonomi, terutama dalam mengurangi ketergantungan pada impor pangan harus menjadi prioritas,” tegas Susilo. 

Ia juga menambahkan bahwa TNI siap berperan aktif dan berkolaborasi dalam program ketahanan nasional. “Kami siap memberikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya,” kata dia. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang Ir Afisena turut menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam dunia pertanian. “Swasembada pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya. 

Afisena mengungkapkan bahwa pihaknya telah melantik 18.000 petani milenial untuk mendorong regenerasi sektor pertanian. “Tidak banyak generasi muda yang mau bertani, terutama bertani padi. Ini yang harus kita ubah. Mari tumbuhkan kembali semangat bertani, bukan hanya untuk sekarang, tapi untuk masa depan generasi kita,” ucapnya. 

Dalam acara tersebut, PT PLN (Persero) UP3 Malang juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Lewat berbagai program pemberdayaan masyarakat, PLN aktif membina gapoktan (gabungan kelompok tani) di berbagai wilayah. 

“PLN tidak hanya hadir sebagai penyedia listrik, tapi juga mendukung produktivitas pertanian lewat pemanfaatan listrik untuk operasional pompa air,” ujar Agung Wibowo, manajer PLN UP3 Malang. 

Ia menyebut, sudah ada delapan kelompok tani di Kabupaten Malang yang mengusulkan pemanfaatan listrik untuk mendukung program pompanisasi. “Harapannya, ini bisa segera terealisasi dan diikuti oleh kelompok tani lainnya agar perluasan lahan tanam semakin cepat,” tambah Agung. 

Menurut Agung, program ini merupakan bagian dari strategi besar PLN dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. “Sebagai BUMN, kami ingin ikut menyukseskan program pemerintah menuju swasembada pangan,” pungkas Agung.