JATIMTIMES - Tiga dosen dari Fakultas Humaniora Universitas Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Ribut Wahyudi, Ph.D., Mira Shartika, M.A., dan Mazroatul Ishlahiyah, M.Pd., baru saja mengukir prestasi di tingkat global belum lama ini.
Mereka berhasil menerbitkan sebuah book chapter dalam buku Multilingual Education (MULT, volume 49), yang diterbitkan oleh Springer, salah satu penerbit akademik ternama di dunia.
Baca Juga : Jadwal Puasa Sunnah April 2025: Ada Ayyamul Bidh hingga Puasa Syawal
Karya ini menggali isu-isu inovatif dalam Linguistik Terapan, dengan pendekatan dari perspektif Global South, yang fokus pada pengajaran bahasa Inggris bagi mahasiswa multibahasa di Indonesia. Tulisan yang mereka hasilkan berjudul “Using Applied Linguistics from the Global South as a Reflection and Consideration to Teach English Courses for Multilingual Students at an Indonesian Islamic University.”
Dalam buku tersebut, mereka menggali pemikiran dari karya Innovations and Challenges in Applied Linguistics from the Global South (2020) oleh Pennycook dan Makoni, yang menyoroti epistemologi Global South, serta konsep Multilingualisme Selatan dan bahasa sebagai neplanta, yakni ketidakstabilan antar-entitas bahasa yang memberikan perspektif baru dalam pendidikan bahasa.
Melalui penelitian ini, ketiga dosen tersebut mengaitkan teori-teori dalam buku tersebut dengan praktik nyata pengajaran bahasa Inggris di perguruan tinggi Indonesia yang kaya akan keragaman bahasa dan budaya. Mereka menekankan pentingnya pendekatan translingual dan plurilingual di kelas, yang memungkinkan mahasiswa untuk menggunakan bahasa Indonesia serta bahasa daerah mereka sebagai bagian integral dari proses pembelajaran.
Konsep ini juga sejalan dengan temuan Wahyudi (2018, 2023a) yang menunjukkan bahwa translanguaging dapat menjadi alat untuk mengekspresikan identitas, menyampaikan emosi, dan membangun keadilan sosial dalam pendidikan bahasa.
Penerbitan book chapter ini tidak hanya menegaskan kontribusi signifikan akademisi Indonesia dalam bidang Linguistik Terapan, tetapi juga memberikan kontribusi berharga terhadap diskursus inklusivitas, multibahasa, dan multikulturalisme dalam pembelajaran bahasa di kawasan Global South.
Baca Juga : Bolehkah Puasa di Hari Kedua Idul Fitri? Ini Waktu Terbaik Pelaksanaan Puasa Syawal
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. HM. Zainuddin MA, mengapresiasi atas berbagai capaian yang ditorehkan oleh para dosen Kampus Ulul Albab. Tentunya hal ini juga menjadi kebanggaan dari sivitas akademika UIN Maliki Malang.
"Tentunya kemajuan dan peningkatan kapasitas para dosen terus didorong, sehingga menjadi dosen yang profesional dan mampu berkontribusi positif," katanya.
Dengan menyatukan teori dan praktik dalam sebuah diskusi yang konstruktif, Diharapkan karya ini menjadi referensi penting bagi pendidik bahasa di seluruh dunia yang menghadapi tantangan serupa.
Bagi mereka yang ingin mempelajari lebih lanjut, tulisan tersebut dapat diakses melalui situs Springer di tautan berikut: https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-031-76043-3_8