JATIMTIMES - Selama bulan Ramadan 1446 H/ 2025, MIN 2 Kota Malang menggelar sejumlah kegiatan Islami yang bertajuk “Pelangi Ramadan 1446 H”. Salah satunya pondok Ramadan.
Kegiatan pondok Ramadan di MINDATAMA (MIN 2 Kota Malang) tidak hanya diikuti oleh siswa. Para guru dan tenaga kependidikan atau GTK-nya juga ikut serta dalam kegiatan ini.

Salah satu agenda dalam Pondok Ramadan MIN 2 Kota Malang ini bertujuan untuk menambah dan meningkatkan wawasan dan kemampuan dalam membaca Al-Quran. Kegiatan Pondok Ramadan ini berlangsung selama 4 hari, dimulai sejak Senin 17 Maret 2025 hingga Kamis 2025 pukul 12.30-15.00 WIB di Masjid An-Nahdloh MIN 2 Kota Malang.
Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Situbondo Tahun 2024 Melambat, Berikut Kata Wabup Mbak Ulfi
Adapun membaca Al-Quran di bulan Ramadan memiliki sejumlah keutamaan besar. Keutamaan membaca Al-Quran di bulan Ramadan seperti dijelaskan dalam hadis riwayat Ibnu Mas’ud:
وعن ابن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "من قرأ حرفًا من كتاب الله فله حسنة، والحسنة بعشر أمثالها لا أقول: ألم حرف، ولكن ألف حرف، ولام حرف، وميم حرف
Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, dia katakan bahwa Rasulullah saw telah bersabda,” Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an kitabullah, maka baginya satu kebaikan, sedangkan satu kebaikan dibalas oleh Allah ta’ala dengan sepuluh kebaikan. Tidak dikatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf (HR At-Tirmidzi).
Oleh karena itu, para GTK dan karyawan MIN 2 Kota Malang memanfaatkan momen istimewa ini dengan memperbaiki dan meningkatkan mutu membaca Al-Quran dengan kegiatan tahsin membaca Al Quran dengan metode UMMI. Kegiatan ini adalah bentuk kerja sama MIN 2 Kota Malang dengan Ummi Foundation Kota Malang.

Kepala MIN 2 Kota Malang Nanang Sukmawan menjelaskan pentingnya meningkatkan kualitas membaca Al-Quran bagi siapa saja di madrasah ini.
Tak hanya itu. Dia juga mengatakan nantinya akan ada jadwal khusus bagi bapak ibu guru dan tenaga kependidikan untuk membaca Al-Quran agar kualitas membaca Al Quran tetap terjaga.
"Untuk harapan besarnya, ada bapak/ibu guru dan karyawan MIN 2 Kota Malang yang ikut sertifikasi sebagai guru Al-Quran metode UMMI," ungkap Nanang.
Nanang pun memastikan kegiatan ini akan berlanjut meski bulan Ramadan sudah berakhir. “Bapak Ibu, insya Allah kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di bulan Ramadan, tetapi akan terjadwal dan semua wajib mengikuti.” ucapnya.
Baca Juga : Polres Magetan Musnahkan Ratusan Botol Miras dan Puluhan Knalpot Brong
Ia pun kembali berharap adanya kegiatan ini bisa memberikan semangat dan menyebarluaskan Al-Quran di lingkungan MIN 2 Kota Malang.
"Semoga agenda kegiatan ini terus menambah semangat dan membuminya Al-Quran di MINDATAMA," sambungnya.
Sementara, pada kesempatan itu juga, Ustaz Hafiz yang merupakan koordinator Ummi wilayah Kota Malang memberikan sosialisasi tentang tujuan dan pentingnya program tahsin.
"Dari Surat Al Baqarah ayat 121 bisa disimpulkan ciri-ciri orang yang beriman kepada Al- Quran. Di antaranya mempunyai rutinitas atau kebiasaan membaca Al-Quran dengan sebaik baiknya bacaan. Karena itu, program tahsin ini sangat penting bagi kita semuanya karena sebagai wujud untuk membaca Al-Quran dengan baik dan benar," ujarnya.
Setelah sosialisasi tentang tahsin, para GTK MIN 2 Kota Malang mengikuti seleksi satu per satu untuk menentukan kelompok. Mereka akan ditunjuk dan membaca 2 ayat dalam Al-Quran yang sudah ditunjukkan oleh tim.
Dalam prosesnya nanti, akan terdapat 3 kelompok yang masing masing akan didampingi oleh ustaz dari tim Ummi. Selama bulan Ramadan, bapak ibu guru MINDATAMA akan belajar setiap harinya selama kurang lebih 2 jam untuk menyempurnakan bacaan Al-Quran-nya.
Di hari kedua dan ketiga, yaitu Selasa dan Rabu 18-19 Maret 2025 dilanjutkan dengan pengenalan cara membaca huruf hijaiyah dengan baik dan benar.