JATIMTIMES - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuka jalur Ujian Mandiri Berbasis Computer-Based Test (UM UGM CBT) 2025 setelah rangkaian Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) berakhir. Tahun ini, ada beberapa perubahan yang perlu diperhatikan oleh calon peserta.
Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D, menjelaskan bahwa struktur ujian mengalami perubahan. Jika sebelumnya UM UGM CBT terbagi dalam kategori Saintek, Soshum, dan Campuran, kini tes akan mencakup tiga komponen utama, yakni:
• Tes Kemampuan Dasar, terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika Dasar.
• Tes Potensi Akademik, untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan analitis.
• Tes Kemampuan Akademik, mengujikan dua mata pelajaran pendukung sesuai dengan program studi pilihan.
Gandes menekankan pentingnya memahami mata pelajaran pendukung dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA), karena setiap program studi memiliki kombinasi soal yang berbeda.
"Misalnya, jika memilih Prodi Fisika, maka mata pelajaran yang diujikan adalah Matematika IPA dan Fisika. Sementara untuk Prodi Sosiologi, ujian akan mencakup Sejarah dan Sosiologi," jelas Gandes, dikutip dari laman resmi UGM, Senin (31/3/2025).
Berikut beberapa contoh kombinasi mata pelajaran pendukung pada Tes Kemampuan Akademik (TKA):
• Kedokteran, Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan, Gizi, Ilmu Keperawatan: Biologi dan Kimia
• Ilmu Komputer, Ilmu Aktuaria, Statistika, Teknik Industri: Matematika IPA dan Fisika
Daftar lengkap mata pelajaran yang diujikan juga dapat diakses melalui situs resmi UGM.
Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Dr. Sigit Priyanta, S.Si., M.Kom., mengingatkan bahwa pemilihan program studi yang tidak linear dengan latar belakang pendidikan bisa berdampak pada pembobotan nilai.
"Calon mahasiswa sebaiknya mempertimbangkan minat serta prospek karier di masa depan. Jangan hanya melihat peluang lolos, tapi juga kecocokan dengan bidang studi yang akan ditempuh," kata Sigit.
Biaya pendaftaran Ujian Mandiri UGM berbeda berdasarkan lokasi ujian:
• Jakarta: Rp 550.000
• Yogyakarta: Rp 350.000
Sementara itu, mahasiswa yang diterima melalui jalur ini akan dikenakan dua komponen biaya, yakni:
- Uang Kuliah Tunggal (UKT)
- Iuran Pengembangan Institusi (IPI), dengan besaran:
• Rp 30 juta untuk program studi di bidang sains, teknologi, dan kesehatan.
• Rp 20 juta untuk program studi di bidang sosial humaniora (soshum).
Besaran UKT 2025/2026 masih menunggu pengumuman resmi dari UGM. Namun, mengacu pada tahun sebelumnya, UKT mahasiswa baru jalur UM UGM terdiri dari enam kelompok, termasuk dua kelompok dengan subsidi 100% (gratis).
Sebelum mendaftar, calon peserta UM UGM CBT harus memenuhi beberapa syarat berikut:
- Siswa kelas akhir SMA/MA/SMK/sederajat atau Paket C yang akan lulus pada 2025
- Lulusan SMA/MA/SMK/sederajat atau Paket C tahun 2024 atau 2023
- Usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2025
- Memiliki prestasi akademik yang baik dan konsisten
- Memiliki surat keterangan sebagai siswa kelas 12 atau surat keterangan lulus bagi siswa kelas akhir, yang mencantumkan:
• Identitas diri
• Foto terbaru
• Stempel resmi sekolah/lembaga penyelenggara Paket C
- Bagi lulusan 2023 dan 2024, wajib menyertakan ijazah
- Memiliki skor UTBK-SNBT 2025
Berikut jadwal lengkap seleksi UM UGM CBT 2025:
- Pendaftaran online: 6 Mei 2025 pukul 15.00 WIB – 10 Juni 2025 pukul 15.00 WIB
- Pembayaran biaya pendaftaran: Sesuai dengan kode pembayaran masing-masing peserta
- Pelaksanaan ujian:
• Yogyakarta: 1–7 Juli 2025
• Jakarta: 5–10 Juli 2025
- Pengumuman hasil seleksi: 19 Juli 2025
Bagi calon mahasiswa yang ingin mengikuti Ujian Mandiri UGM 2025, informasi lebih lanjut bisa diakses melalui situs resmi https://um.ugm.ac.id atau menghubungi hotline 0811-2941-949. Semoga informasi ini membantu ya!