JATIMTIMES - Kampus 3 UIN Malang berhasil menciptakan gelora Ramadan yang penuh makna melalui Semarak Ramadan FKIK 2025 yang digelar belum lama ini. Kegiatan yang diinisiasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) ini tak sekadar memeriahkan bulan suci, tetapi juga menjadi wadah pengembangan bakat religius bagi anak-anak TPQ sekitar.
Berbagai lomba Islami digelar, mulai dari adzan, cerdas cermat, hingga hafalan Juz 30, diikuti dengan antusias oleh puluhan peserta. Tak hanya itu, acara ini juga diwarnai aksi sosial berupa santunan anak yatim, mempertebal nilai kepedulian di tengah semangat kompetisi.
Baca Juga : Biaya Kuliah di ITS Jalur Mandiri, Cek Rincian UKT hingga IPI
Suara lantunan adzan memenuhi lingkungan FKIK saat para peserta unjuk kebolehan dalam lomba adzan. Penilaian ketat dilakukan untuk menentukan siapa yang paling menguasai teknik, keindahan suara, dan kekhusyukan.
Setelah persaingan sengit, Achmad Fawwaz al Ayyubi (TPQ Baitul Mubarok) berhasil menyabet juara pertama. Disusul Ananda Farid (TPQ Al-Kareem) di posisi kedua dan Krisna (TPQ Al-Muslimin) di peringkat ketiga.
Selain itu, digelar lomba cerdas cermat Islam berlangsung seru dengan pertanyaan seputar fiqih, sejarah Islam, dan akidah. Tim dari TPQ Nailul Falah diwakili Ahmad Basaudan, Qeys, dan Velisha berhasil keluar sebagai juara pertama setelah melewati persaingan ketat. Posisi kedua diraih oleh tim TPQ Baitul Mubarrak 1 (Alawy, Khayyirah, Adia), sementara peringkat ketiga diisi oleh TPQ Baiturrohman (Azzahra, Ananda, Siti Rizki).
Kategori lomba hafalan juz 30 dibagi dalam dua kategori usia. Untuk kategori TK-SD kelas 2, Muhammad Arsyad Zaidan Syarif (TPQ Nailul Falah) tampil sebagai juara pertama, disusul Alya Azahra Almaghfira dan Ahmad Husnul Ibad dari TPQ yang sama. Sementara di kategori TK-SD kelas 3 ke atas, Aurel Putri (TPQ Al-Muslimin) meraih posisi teratas, diikuti Ahmad Basaudan (TPQ Nailul Falah) dan Qesy Malka Abyan (TPQ Nailul Falah).
Saiful SAg, ketua pelaksana, menyatakan rasa bangganya atas semangat yang ditunjukkan oleh para peserta. Mereka tidak hanya bersaing, tetapi juga belajar dan semakin mencintai ilmu agama
"Kami merasa sangat tersentuh melihat antusiasme anak-anak dalam mengikuti lomba ini. Harapan kami, acara ini dapat menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus mendalami ilmu Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Baca Juga : Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara, Ada Yang Dirayakan sampai 3 Hari
Tak hanya kompetisi dan penyerahan hadiah terhadap para juara. Kegiatan ini juga menjadi momen berbagi.
Panitia memberikan santunan kepada anak yatim sekitar kampus sebagai bentuk kepedulian sosial. “Kami ingin Ramadan tak hanya tentang lomba, tapi juga kepekaan terhadap sesama," pungkasnya.
