JATIMTIMES - Pemkot Batu terus bekerja cepat menangami sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Tlekung.
Pada Jumat (4/8/2023) penanganan yang dilakukan Pemkot Batu adalah penataan sel sampah. Kurang lebih ada 5 alat berat digerakkan untuk menata tumpukan sampah.
Baca Juga : Hari Jadi Ke-699 Blitar, Bupati Mak Rini Serahkan e-KTP bagi Penghuni Panti Jompo
“Penataan sampah ini kami buat terasering di sel sampah yang bertujuan sebagai penanggulangan longsor sehingga penataan sel sampah baru lebih mudah untuk dikendalikan,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Aries Setiawan.
Tidak hanya itu. Petugas juga menambah tenaga pemilah agar residu yang dihasilkan bisa terus berkurang. Kemudian untuk mengurangi bau yang tak sedap, petugas menyemprotkan eco lindi di atas sampah TPA.
“Kami juga melakukan penyiraman eco lindi untuk menetralkan bau sampah,” imbuh Aries.
Kerja cepat terus dilakukan oleh Pemkot Batu mengingat Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menjanjikan kepada warga Desa Tlekung untuk menyelesaikan permasalahan bau sampah dalam kurun satu bulan.
Selain penanganan sampah di TPA Tlekung, Pemkot Batu juga terus bergerak mewujudkan tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS 3R) di masing-masing desa/kelurahan untuk mengurangi sampah yang masuk di TPA Tlekung.
Baca Juga : Masuki Bulan Kemerdekaan, Pemkot Kediri Ikuti Koordinasi Virtual Persiapan HUT RI ke 78
Aries juga sudah menyusun standar operasional prosedur (SOP) untuk TPS 3R. SOP TPS3R yang telah dibuat mulai dari SOP penataan sampah TPS, SOP pengangkutan s8ampah, SOP pengumpulan sampah, dan SOP TPA. Seluruh SOP tersebut didesain untuk mendukung konsep pengelolaan sampah yang berbasis pada prinsip mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah.
Diberitakan sebelumnya puluhan warga Desa Tlekung melakukan penutupan akses menuju TPA Tlekung yang di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jumat (28/7/2023). Penutupan akses menuju TPA Tlekung ini merupakan bentuk protes yang dilakukan oleh puluhan warga Desa Tlekung karena sudah tidak tahan dengan bau sampah yang sudah bertahun-tahun menyengat dari TPA Tlekung. Selain itu, warga mengkhawatirkan ancaman longsor yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
Namun akses jalan itu akhirnya dibuka setelah adanya kesepakatan dengan Pemkot Batu untuk menenuhi 6 tuntutan.
