RSUD Lawang Maksimalkan DBHCHT Rp 10,067 Miliar untuk Peningkatan Layanan ke Pasien
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
05 - Jun - 2025, 05:11
JATIMTIMES - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang berkomitmen memaksimalkan alokasi anggaran dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2025 sebesar Rp 10.067.434.088 untuk peningkatan fasilitas layanan kesehatan bagi pasien.
Direktur Utama RSUD Lawang dr Nur Rochmah MMRS menyampaikan, alokasi DBHCHT 2025 yang diterima RSUD Lawang itu difokuskan untuk pengadaan alat penunjang medik baru dan pemeliharaan rutin alat penunjang medik fasilitas layanan kesehatan.
Baca Juga : Terminal Petikemas Surabaya Jamin Kelancaran Arus Logistik Selama Libur Idul Adha
"Tahun 2025 ini kita mendapatkan alokasi DBHCHT Rp 10.067.434.088 yang digunakan untuk dua sub-kegiatan. Yaitu pengadaan 25 unit/set alat penunjang medik dan pemeliharaan rutin 46 unit/set alat penunjang medik fasilitas layanan kesehatan," ujar Nur Rochmah, Kamis (5/6/2025).
Pengadaan baru 25 unit/set alat penunjang medik fasilitas layanan kesehatan disebar di beberapa unit layanan. Untuk peningkatan layanan di unit gawat darurat (UGD) terdapat 9 alat penunjang medik baru. Di antaranya elektrokardiogram (EKG) dan monitor pasien.
Selain itu, RSUD Lawang melakukan peningkatan layanan kesehatan terhadap pasien di beberapa unit layanan. Di antaranya layanan rawat jalan diperkuat; penambahan dental unit untuk memperkuat poli gigi yang baru saja dibuka; poli tenggorokan, hidung dan telinga (THT) juga mendapatkan tambahan alat penunjang medik baru; serta alat penunjang medik untuk mendukung pengembangan poli rehabilitasi medik yang baru saja beroperasi tahun 2024 lalu.

Nur Rochmah juga menyebut, selain melakukan pengadaan alat penunjang medik baru di beberapa unit layanan tersebut, juga dilakukan pengadaan alat ventilator bayi untuk ruang NICU serta tambahan enam unit alat penunjang medik baru untuk kamar operasi.
"Pengadaan ini sejalan dengan semakin lengkapnya tenaga dokter spesialis yang dimiliki RSUD Lawang, mulai dari spesialis bedah umum, spesialis bedah ortopedi, hingga spesialis bedah saraf," ujar Nur Rochmah.
Layanan poli bedah saraf merupakan layanan baru yang ada di RSUD Lawang sejak tahun 2024 lalu. Sehingga dengan adanya tambahan layanan poli bedah saraf umum, pasien tidak perlu dirujuk ke RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) karena sudah bisa ditangani di RSUD Lawang...