Arya Menak Sumendi: Dari Adipati Lumajang ke Leluhur Sultan Cirebon, Palembang, dan Blitar

05 - Jun - 2025, 08:15

Situs Biting, reruntuhan Kerajaan Lamajang Tigang Njuru yang menyimpan jejak sejarah Arya Menak Sumendi di Lumajang. (Foto: Aunur Rofiq/ JatimTIMES) 


JATIMTIMES - Dalam lintasan sejarah Nusantara, kisah Arya Menak Sumendi merupakan fragmen penting yang menjembatani masa awal penyebaran Islam, transformasi politik Majapahit, dan silsilah spiritual Kesultanan Cirebon. 

Ia bukan hanya dikenal sebagai Adipati pertama Lumajang setelah Kerajaan Lamajang Tigang Njuru melebur ke dalam Wilwatikta Majapahit, tetapi juga sebagai pewaris tradisi Islam dan warisan Majapahit yang kelak menemukan artikulasinya dalam lahirnya kesultanan-kesultanan Islam di pesisir utara Jawa. Jejak sejarahnya bersumber dari Wangsa Lumajang, sebuah dinasti lokal yang menjadi salah satu pusat awal pengaruh Islam di Jawa Timur.

Baca Juga : Ketika Janji Raden Wijaya Dipertaruhkan: Tragedi Ranggalawe dan Lahirnya Lamajang Tigang Juru

Arya Menak Sumendi naik sebagai Adipati Lumajang menggantikan Arya Wangbang Pinatih II, yang masih merupakan cucu dari Sri Nararya Wangbang Menak Koncar, adik Arya Adikara Ranggalawe dan putra Arya Wiraraja. Konstelasi ini menunjukkan kesinambungan kuasa lokal yang sudah mulai berpaut pada pengaruh Islam. 

Arya Wangbang Pinatih I dikenal dalam khazanah lokal dan lintas historiografi sebagai figur penting yang menurunkan Nyai Ageng Pinatih, saudagar muslimah Gresik yang menjadi pengasuh Raden Paku Sunan Giri. Maka, genealogis Arya Menak Sumendi tak dapat dilepaskan dari jalur Islamisasi awal di wilayah-wilayah strategis pelabuhan Jawa.

Pada masa Arya Menak Sumendi menjadi Adipati, Majapahit telah mengalami transformasi politik besar. Maharaja Majapahit, Nararya Ranamanggala yang naik tahta dengan gelar abhiseka Sri Maharaja Wikramawarddhana Bhatara Hyang Wisesa, adalah tokoh penting dalam integrasi wilayah Lumajang ke dalam sistem kerajaan pusat. Ranamanggala, menantu Hayam Wuruk, membawa Lamajang Tigang Juru, tiga pusat kekuasaan lokal di Lumajang, ke dalam struktur pemerintahan Majapahit. Oleh karenanya, jabatan "raja" di Lumajang pun direduksi menjadi "adipati", menandai subordinasi atas otoritas Majapahit.

Sri Wikramawarddhana bukan sekadar tokoh politik, tetapi juga penanda transisi ideologi religius. Sebagai putra Bhre Paguhan Singhawarddhana dan cucu Bhatara Kertawarddhana, Wikramawarddhana memiliki garis keturunan dari Rani Paguhan, seorang muslimah...

Baca Selengkapnya


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya, Sejarah Nusantara, sejarah, Arya Menak Sumendi, situs biting,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette