35.000 Warga Masih Menganggur, Pemkot Malang Akan Gelar Jobfair dan Gencarkan Pelatihan
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
27 - May - 2025, 10:05
JATIMTIMES - Kurang lebih sebanyak 33 ribu hingga 35 ribu masyarakat Kota Malang masih menganggur. Jika diprosentase, angka tersebut sebesar 6,2 persen dari total masyarakat Kota Malang.
Kondisi tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang masih tinggi itu tengah menjadi konsen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Sejumlah upaya pun tengah dirancang dan dijalankan untuk dapat menekan TPT.
Baca Juga : Menuju Era Digital Aman, Pemkot Surabaya Tingkatkan Keamanan Data Lewat HAIS-Q
"Masih ada angka 33-35 ribu warga Kota Malang yang masih menganggur. Ini yang perlu menjadi konsen kami," ujar Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan.
Salah satu upaya terdekat yang akan dilakukan oleh Pemkot Malang adalah dengan menggelar bursa kerja atau jobfair. Rencananya akan digelar sekitar Juli-Agustus.
"Ini kami prioritaskan juga untuk mereka yang fresh graduate. Artinya lulusan SMA/K memang kami perbanyak di situ," kata Arif.
Selain jobfair, pihaknya juga gencar menggelar kegiatan pelatihan. Dimana pelatihan yang digelar, menyesuaikan dengan perubahan gaya hidup saat ini.
"Pelatihan yang kami berikan itu kekinian. Contohnya tour guide, pelatihan spa. Saya sampaikan, kalau setelah pelatihan jangan menunggu bekerja dulu," jelas Arif.
Menurutnya, materi yang sudah didapat dari pelatihan, bisa langsung dipraktikkan dengan mencoba membuka usaha. Dalam hal ini, sebagai publikasi awal mengenalkan sebuah jasa, dapat dilakukan melalui media sosial (medsos).
"Jadi bisa langsung membuka lapangan kerja baru. Atau misalkan dia punya modal, kami akan bantu untuk perizinannya. Itu kan masuk di kategori usaha kecil," terang Arif.
Baca Juga : Dana JKP Kuat, Komitmen BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Pekerja Berlanjut
Sedangkan bagi para pencari kerja atau job seeker, Arif menyarankan untuk rajin membuka website Disnaker-PMPTSP Kota Malang dengan mengakses laman Baca Selengkapnya