Sekolah Rakyat di Kota Blitar Siap Dibuka, Kemensos Pastikan Kesiapan Sarana dan Lahan
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
18 - May - 2025, 01:11
JATIMTIMES - Langit Blitar tampak cerah saat Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, menjejakkan kaki di pelataran gedung eks-SMPN 6, Sabtu (17/5/2025). Gedung itu tampak senyap, namun tak lama lagi akan hidup kembali sebagai ruang belajar. Di sinilah Sekolah Rakyat (SR) Kota Blitar akan memulai sejarahnya pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Kunjungan itu bukan sekadar inspeksi teknis. Di balik langkah mantap Robben, tersimpan misi penting: memastikan bahwa seluruh kesiapan Kota Blitar sebagai salah satu dari seratus kota pertama penyelenggara Sekolah Rakyat berjalan tanpa cela. Ia menyebut, meski gedung yang diusulkan masih perlu sentuhan renovasi, secara keseluruhan dinilai cukup representatif sebagai lokasi operasional sementara.
Baca Juga : Sentot Alibasyah Prawirodirdjo: Dari Panglima Perang Diponegoro ke Letnan Kolonel Belanda
“Hari ini saya hadir untuk memantau langsung kesiapan sarana dan prasarana di gedung sementara. Sambil menunggu pembangunan gedung baru, kita ingin memastikan dua bulan ke depan semua siap,” ujar Robben kepada jajaran pemerintah daerah yang mendampinginya.
Sekolah Rakyat, menurut Robben, bukan sekadar program pendidikan alternatif. Ia adalah manifestasi dari keberpihakan negara kepada rakyat paling bawah. Sesuai arahan Presiden RI, SR menyasar siswa dari keluarga tidak mampu, khususnya dari desil 1 dan 2 dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kami tidak ingin anak-anak dari keluarga prasejahtera kehilangan haknya untuk bermimpi tinggi,” ucapnya.
Rencananya, pada tahap awal, SR di Kota Blitar akan membuka enam rombongan belajar: dua rombel untuk SD, dua untuk SMP, dan dua untuk jenjang SMA. Meski sederhana, format ini diproyeksikan menjadi fondasi kuat untuk perluasan akses pendidikan berbasis pemerataan sosial.
Robben pun mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kota Blitar. Ia menyebut, tidak semua daerah menunjukkan kesiapan administratif dan teknis seperti yang ia temukan di Blitar. Dalam waktu dekat, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR guna mempercepat proses pembangunan gedung permanen. “Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar, tapi juga merasa dihargai dengan fasilitas yang layak,” tambahnya.
Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, menyambut positif kunjungan tersebut. Ia menilai kehadiran Sekjen Kemensos sebagai bentuk dukungan konkret pusat terhadap program pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan...