IGD di Singapura Penuh, Imbas Kasus Covid-19 yang Kembali Naik
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
17 - May - 2025, 04:19
JATIMTIMES - Jumlah pasien Covid-19 di Singapura kembali meningkat. Warga Singapura yang datang ke rumah sakit untuk berobat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pun harus bersabar. Beberapa rumah sakit di sana mengalami antrean panjang karena banyaknya pasien yang datang usai masa liburan.
Dikutip dari Malaymail.com, Sabtu (17/5/2025), Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menjelaskan bahwa kondisi ini sebenarnya biasa terjadi setelah liburan panjang. Biasanya, orang lebih banyak sakit atau menunda berobat hingga liburan selesai. "Lonjakan kunjungan ke IGD ini memang umum terjadi setelah libur panjang. Ini sesuai dengan pola tahunan yang biasa terjadi," kata MOH, seperti dikutip The Straits Times (ST).
Baca Juga : 16 Tersangka Kasus Pengeroyokan hingga Pungli Pasar di Blitar Tertangkap
Bukan cuma karena liburan, jumlah pasien di IGD juga meningkat karena kasus Covid-19 yang kembali naik. Data menunjukkan, antara 27 April hingga 3 Mei 2025, Singapura mencatat 14.200 kasus Covid-19, naik dari 11.100 kasus di pekan sebelumnya.
Changi General Hospital (CGH) dan Sengkang General Hospital (SKH) bahkan mengungkapkan beberapa pasien lansia yang masuk karena penyakit lain ternyata positif Covid-19 setelah diperiksa.
Namun, SKH menegaskan bahwa sebagian besar pasien yang datang ke IGD bukan karena Covid-19, melainkan penyakit biasa yang memang sering terjadi setelah liburan.
MOH mengimbau masyarakat untuk tidak datang ke IGD jika hanya mengalami gejala ringan seperti batuk atau sakit tenggorokan. Warga diminta memeriksakan diri ke dokter umum atau poliklinik saja.
Rumah sakit juga sudah menambah tenaga medis untuk membantu IGD yang penuh. Pasien yang kondisinya stabil bisa dirawat di rumah lewat program Mobile Inpatient Care at Home (MIC@Home) atau dipindahkan ke rumah sakit komunitas agar tempat tidur di rumah sakit besar tidak penuh.
National University Health System (NUHS), yang membawahi beberapa rumah sakit di Singapura, juga memastikan situasi ini masih seperti tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya mengatakan belum ada penyakit baru yang mencurigakan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya