14 Larangan Ihram yang Harus Dipatuhi Jemaah Haji, Lengkap dengan Sanksinya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
05 - May - 2025, 08:49
JATIMTIMES - Saat seorang Muslim telah berniat ihram dari miqat untuk menunaikan haji atau umrah, maka sejak saat itu pula berlaku sejumlah larangan yang tak boleh dilanggar.
Dalam syariat Islam, ada 14 larangan yang mengikat selama dalam keadaan ihram. Melanggar larangan-larangan ini dapat berujung pada sanksi fidyah, bahkan membatalkan ibadah haji jika tergolong pelanggaran berat.
Berikut ini daftar 14 larangan ihram yang wajib diketahui jamaah haji, sebagaimana dilansir dari NU Online, Senin (5/5/2025):
1. Berhubungan Suami Istri (Jimak)
Jimak menjadi larangan paling berat selama ihram. Jika dilakukan sebelum tahallul awal, maka haji bisa rusak, terutama jika dilakukan dalam keadaan sadar, sengaja, tidak dipaksa, dan sudah baligh (mumayyiz).
Larangan ini ditegaskan dalam Al-Qur’an:
فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ
“Siapa saja yang menetapkan niatnya untuk melaksanakan haji pada bulan-bulan itu, maka tidak boleh rafats (bersetubuh).” (QS Al-Baqarah: 197)
2. Ciuman dan Sentuhan dengan Syahwat
Meskipun tidak sampai jimak, mencium pasangan atau menyentuh dengan syahwat juga termasuk larangan. Baik terjadi kontak langsung maupun dengan penghalang.
فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ
“Maka siapa yang menetapkan niat haji dalam bulan itu, tidak boleh rafats, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan selama haji.” (QS Al-Baqarah: 197)
3. Masturbasi
Mengeluarkan mani dengan tangan sendiri atau tangan pasangan selama ihram juga dilarang, dan bila terjadi ejakulasi, maka dikenai fidyah. Masturbasi dengan tangan orang lain juga haram dalam keadaan ihram.
4. Menikah atau Menikahkan
Akad nikah, baik sebagai pengantin atau wali, dilarang selama ihram. Bahkan jika dilakukan, akadnya tidak sah.
لا يَنْكِحُ المُحْرِمُ ولا يُنْكِحُ
“Orang berihram tidak boleh menikah dan tidak boleh menikahkan.” (HR Muslim)
5. Menggunakan Parfum
Parfum atau wangi-wangian dilarang digunakan pada tubuh, pakaian, maupun alas kaki selama ihram. Sebaiknya, gunakan parfum sebelum niat ihram.
وَلَا تَلْبَسُوا شَيْئًا مَسَّهُ زَعْفَرَانٌ وَلَا الْوَرْسُ
“Jangan pula kalian memakai pakaian yang diberi minyak wangi atau wewangian dari daun tumbuhan.” (HR Al-Bukhari)
6. Meminyaki Rambut
Meski tidak wangi, meminyaki rambut atau jenggot juga dilarang selama ihram...