JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten Blitar menunjukkan keseriusannya dalam membangun ekosistem olahraga sejak usia dini. Hal itu tampak dari dukungan penuh Bupati Blitar, Rijanto terhadap pelaksanaan Ibnu Mas’ud Cup 2025. Kejuaraan bulutangkis tingkat pelajar ini digelar selama tiga hari di Gedung Serbaguna Pemkab Blitar, mulai 3 hingga 5 Juli 2025.
Dalam sambutannya saat membuka turnamen, Bupati Rijanto menyampaikan apresiasi tinggi kepada Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Blitar dan Yayasan Pondok Islam Ibnu Mas’ud yang telah menginisiasi ajang ini. Menurutnya, kegiatan tersebut bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari upaya strategis untuk menyalurkan bakat sekaligus membentuk karakter generasi muda.
Baca Juga : Kantongi Perunggu, Wali Kota Malang Apresiasi Perjuangan Tim Voli Putri
“Bulutangkis merupakan olahraga yang sangat diminati masyarakat. Ajang seperti ini perlu didorong menjadi agenda rutin, agar Blitar mampu mencetak bibit atlet berprestasi yang bisa berlaga di tingkat regional hingga internasional,” ujar Rijanto.
Kejuaraan yang melibatkan 170 peserta dari tingkat SD hingga SMP se-Blitar Raya ini mengusung tema Meraih Prestasi Penting, Sportivitas dan Persaudaraan Lebih Utama. Ketua panitia pelaksana sekaligus Ketua Pembina Yayasan Ibnu Mas’ud, Faruk Budi menjelaskan bahwa kompetisi ini dirancang untuk mengasah kemampuan teknis atlet muda sekaligus mempererat hubungan antarsekolah dan komunitas olahraga.
"Kompetisi ini kami rancang bukan sekadar ajang meraih gelar juara, tetapi sebagai ruang pembinaan yang mendorong peningkatan kemampuan teknis atlet muda. Selain itu, turnamen ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antarsekolah dan komunitas olahraga di Blitar Raya,” ujarnya.
Faruk juga dikenal sebagai salah satu tokoh aktif dalam Paguyuban Masyarakat Blitar di Jakarta. Ia dan keluarganya melalui Yayasan Ibnu Mas’ud membangun pondok pesantren di Kecamatan Garum, yang secara konsisten menyelenggarakan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Bupati Rijanto menyebut kiprah tersebut sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Blitar.
“Saya sampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Faruk dan keluarga besar YPI Ibnu Mas’ud. Kepedulian seperti inilah yang mendukung visi kami membangun Blitar yang unggul di segala bidang, termasuk olahraga,” imbuh Bupati.
Menurut Bupati, olahraga tidak hanya soal kemenangan. Nilai-nilai yang dibawa dalam sebuah pertandingan—seperti kedisiplinan, sportivitas, patriotisme, dan nasionalisme—merupakan pondasi pembentukan karakter. Oleh karena itu, ia meminta seluruh peserta menjunjung tinggi etika bermain dan semangat fair play selama pertandingan berlangsung.
“Bertandinglah dengan sportif. Kalau belum menang, jangan berkecil hati. Seperti kata Taufik Hidayat, kemenangan bukan segalanya, tapi usaha untuk menang adalah segalanya,” ucapnya di hadapan ratusan peserta, wasit, dan panitia yang hadir.
Baca Juga : Termotivasi Kondisi Ekonomi, Fariq Radvan Berhasil Dapat Emas Pertama di Porprov IX Jatim
Dalam kesempatan itu, Bupati juga berharap PBSI Kabupaten Blitar dapat menjadikan turnamen ini sebagai ajang tahunan yang konsisten. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memfasilitasi upaya pembinaan olahraga sebagai bagian dari pembangunan manusia secara utuh.
Di akhir sambutannya, Rijanto mengajak seluruh masyarakat Blitar untuk terus mendukung atlet-atlet muda yang sedang berjuang dalam ajang Porprov IX Jawa Timur di Malang. Ia optimistis, dengan dukungan dan latihan yang tepat, Kabupaten Blitar mampu meraih prestasi gemilang di berbagai cabang olahraga.
“Semoga Kabupaten Blitar terus berjaya di bidang olahraga. Mulai dari level lokal, regional, hingga internasional,” pungkas Bupati sebelum secara resmi membuka turnamen dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim.
Kejuaraan ini bukan hanya tentang bulutangkis. Ia adalah tentang komitmen pemerintah, semangat komunitas, dan mimpi anak-anak Blitar yang sedang menapak jalan menuju podium prestasi.