JATIMTIMES – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bakal membagikan seragam gratis untuk seluruh siswa baru kelas 1 SD dan kelas 7 SMP negeri pada tahun ajaran 2024/2025. Program ini menjadi angin segar bagi orang tua murid, sekaligus bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan dasar.
“Seluruh siswa baru SD dan SMP negeri akan kami berikan seragam gratis,” ujar Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana saat ditemui di Kantor Disdikbud Kota Malang, belum lama ini.
Baca Juga : Manfaatkan Kepemilikan KIA, Dispendukcapil Kota Kediri Lakukan Perjanjian Kerja Sama dengan Beberapa Toko
Seragam yang diberikan berupa satu stel kain seragam nasional, putih-merah untuk SD dan putih-biru untuk SMP, satu stel kain seragam pramuka, serta perlengkapan atribut seperti topi dan juga dasi. Bantuan ini diberikan dalam bentuk kain, bukan pakaian jadi.

Menurut Suwarjana, hal ini terkait dengan keterbatasan anggaran awal yang bersumber dari inisiatif Wali Kota Malang pasca-pelantikan. Karena penganggaran baru mulai disusun setelah pelantikan pada bulan Februari, maka bentuk bantuan masih berupa kain tanpa uang jahit.
“Kenapa tidak kami berikan uang jahit? Ini karena anggarannya baru dimulai setelah Pak Wali dilantik. Jadi biar semua siswa bisa merasakan dulu bantuannya,” jelasnya.
Meski belum menyertakan biaya jahit tahun ini, Pemkot Malang membuka peluang peningkatan fasilitas di tahun mendatang. Jika program ini berjalan baik dan mendapat respons positif, bukan tak mungkin pada anggaran berikutnya juga disiapkan dana untuk jahit seragam.
“Kita mulai dari sini dulu, ke depan insyaAllah kita tingkatkan lagi,” tambah Suwarjana.
Baca Juga : Dorong Pendapatan Lebih, Ratusan Buruh Linting Rokok di Kota Malang dapat Pelatihan dan Bantuan Alat
Lebih lanjut Suwarjana menjelaskan, program seragam gratis ini diprioritaskan bagi siswa di sekolah negeri. Namun, Disdikbud Kota Malang juga membuka ruang bagi siswa di sekolah swasta yang benar-benar tidak mampu.
“Kalau ada siswa swasta yang memang sangat membutuhkan, silakan ajukan. Nanti akan kami fasilitasi,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk total anggaran yang disiapkan untuk program ini mencapai sekitar Rp6 miliar. Suwarjana menegaskan, program ini ditujukan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam menyambut tahun ajaran baru.